Gardu Induk di Rengat Barat Belum Juga Beroperasi, PLN Ungkap Kendalanya
RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Kondisi Kelistrikan di Indragiri Hulu memang tidak ada permasalahan berarti, meskipun ada beberapa kali pemadaman yang terjadi. Namun secara daya, saat ini di daerah tersebut sudah mencukupi untuk melayani pelanggan yang ada, meskipun dalam posisi puncak pemakaian.
Namun, tentunya keberadaan Gardu Induk (GI) Tegangan Tinggi masih menjadi dambaan untuk terus meningkatkan ketersediaan daya, baik di Inhu maupun Indragiri Hilir.
Pembangunan GI yang berada di Desa Tanah Datar, Kecamatan Rengat Barat hingga kini belum bisa dioperasikan, meski pembangunannya sudah selesai semenjak tahun 2017 lalu. Hal ini karena masih adanya kendala, salah satunya ganti rugi lahan..
Menurut Humas PLN Area Rengat, Boy, pengoperasian GI tersebut tertunda oleh karena penarikan kabel transmisi yang masih belum tuntas. "Kalau GI udah selesai 100 persen, namun penarikan kabel transmisi yang masih belum selesai," kata Boy.
Memang daya untuk GI di Desa Tanah Datar rencananya akan diambil dari GI di Taluk Kuantan, Kecamatan Kuansing. Oleh karena itu membutuhkan kabel transmisi. Sementara itu, penarikan kabel transmisi itu belum selesai dilakukan karena terkendala penyelesaian pembayaran ganti rugi dua tapak tower.
"Hingga saat ini masih ada titik tapak tower lagi yang belum deal dengan pemiliknya, yakni di daerah Beringin Taluk dan Sei Jering," kata Boy.
Saat ditanyakan kapan target penyelesaian dua titik tapak tower itu, Boy tidak dapat memastikannya. Hal ini menurutnya tergantung dengan petugas di lapangan. Padahal menurut rencana sebelumnya, Maret 2018 ini GI tersebut sudah bisa diresmikan pengoperasiannya.
"Pengawas lapangan belum bisa memastikan kapan, karena nego dengan pemilik tanahnya cukup alot," kata Boy. Dalam hal ini PLN juga tidak ingin mengambil kebijakan terlalu cepat. Sebab menurutnya, kelebihan bayarpun dapat merugikan negara. "Kita selalu dimonitor oleh BPK dan KPK soalnya," kata dia.
Dengan beroperasinya GI di Desa Tanah Datar nantinya maka PLN Area Rengat akan mendapat penambahan daya sebesar 24 megawatt dengan kondisi beban kebutuhan saat ini mencapai 30 megawatt.
Meski begitu, saat ini kebutuhan daya di Inhu dengan mesin pembangkit yang ada masih sebanding. Meski Boy tidak dapat memungkiri bahwa sempat terjadi pemadaman beberapa waktu lalu oleh karena blackout.
Seperti yang terjadi pada Sabtu (10/11) kemarin, seluru wilayah di Kabupaten Inhu terjadi pemadaman total oleh karena blackout. Disebutkannya, hal ini dikarenakan adanya gangguan tekanan gas pada Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) yang ada di Kecamatan Pasir Penyu. Namun kondisi itu kini sudah normal kembali, sehingga tidak ada lagi pemadaman.
Reporter: Eka BP
Editor: Nandra F Piliang