Kepergok Mencabuli Anak di Bawah Umur, Pria Sebatang Kara Dihajar Massa

Kepergok Mencabuli Anak di Bawah Umur, Pria Sebatang Kara Dihajar Massa
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Seorang pria berinisial RI (40) menjadi bulan-bulanan warga Jalan Ikhlas, Kelurahan Tuah karya, Kecamatan Tampan, Pekanbaru lantaran kepergok di dalam kamar mandi saat akan mencabuli anak di bawah umur, Rabu (7/3/2018) siang. 
 
Informasi yang dihimpun, korban berinisial SA yang masih berumur 4 tahun dibawa pelaku dari rumahnya saat membeli rokok di kedai orang tua korban. 
 
"Awalnya saya lihat pelaku itu membawa korban menggunakan sepeda motor menuju ke belakang kos-kosan, saya curiga dan saya panggil warga untuk melihat kejadian ke belakang," beber saksi bernama Wahyu (20) warga setempat. 
 
Selanjutnya saksi bersama warga langsung mengcek ke belakang kos-kosan tersebut. Setibanya di sana saksi dan warga hanya melihat sepeda motor pelaku. Saksi lantas mengajak warga masuk ke dalam kos-kosan.
 
"Pas kami masuk, di kamar mandi kami lihat korban sedang bersama pelaku sudah tidak menggunakan baju," tuturnya. 
 
Melihat itu, warga akhirnya emosi dan langsung menghajar pelaku. Pelaku sempat berusaha kabur dan memberikan perlawanan. Massa kembali mengganas dan menghajar pelaku yang sempat lari ke semak-semak. 
 
Sememtara itu, sang anak yang tidak tahu apa-apa langsung diamankan warga dan dibawa pulang ke rumah orang tuanya," terang Wahyu. 
 
Tidak beberapa lama berselang, pihak kepolisian Polsek Tampan yang mendapat informasi langsung mendatangi tempat kejadian perkara dan mengamankan pelaku. Polisi kemudian membawa pelaku ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan akibat luka yang dialami pelaku. 
 
"Dia dulu memang pernah tinggal di sini, dia hanya sebatang kara, istri tidak ada," ujar Ayu.
 
Orang tua korban awalnya tidak mengetahui peristiwa itu. Orang tua korban diberitahu oleh warga di sana.
 
Kapolsek Tampan Kompol Kari Amsah Ritonga saat dikonfirmasi Riaumandiri.co, Rabu (7/3/2018) siang belum memberi jawaban terkait peristiwa tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa anggotanya tengah menuju ke TKP.
 
Reporter:  Anom Sumantri
Editor:  Rico Mardianto