Bupati Kampar Selesaikan Sengketa Lahan PT Tasma Puja dengan Masyarakat, Ini Kesepakatannya

Bupati Kampar Selesaikan Sengketa Lahan PT Tasma Puja dengan Masyarakat, Ini Kesepakatannya
RIAUMANDIRI.CO, BANGKINANG KOTA - Bupati Kampar Azis Zaenal kembali membuktikan niatnya untuk menyelesaikan persoalan sengketa lahan antara perusahaan dangan masyarakat. Setelah sebelumnya sengketa lahan PT Cilliandra, kali ini Bupati kembali menandatangani penyelesaian sengketa PT Tesma Puja, Selasa (6/3/2018). 
 
Bupati Kampar memberikan solusi terbaik bagi masyarakat dan PT Tasma Puja. Bupati didampingi Wabup Catur Sugeng Susanto, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kampar (Forkopimda), organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Kampar, Kadis Bunnakeswan Kabupaten Kampar Bustan, Direktur PT Tasma Puja Ketut Sukarwa, Camat Kampa Kholis Febriyasmi, dan Kades Kampar Lukman Efendi serta tokoh masyarakat Darajis.
 
Dalam rapat tersebut diputuskan beberapa kesepakatan, di antaranya, semua pihak menjamin tidak ada lagi menuntut perusahaan di masa yang akan datang terkait sengketa lahan. Dua, pihak perusahaan bersedia memberikan kompensasi untuk masyarakat desa Kampar. Selanjutnya ke tiga, mengenai nilai kompensasi, pihak perusahaan akan menyampaikan kepada Bupati/Pemerintah Kabupaten Kampar, Selasa (13/3/2018).
 
Tiga, apabila terjadi klaim lahan dari masyarakat atau pihak manapun terhadap lahan PT Tasma Puja, maka masalah tersebut akan diatasi sepenuhnya dan diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar. 
 
Empat, kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Bupati Kampar bersama Forkopimda, PT Tasma Puja, Camat Kades dan perwakilan Masyarakat serta Kadis Bunnakeswan Kabupaten Kampar.
 
Dari Rapat tersebut diketahui bahwa permasalahannya luas lahan PT Tasma Puja sebesar 2981 heaktare (hak guna usaha) dan di tengah-tengah lahan tersebut ada lahan masyarakat seluas 56 heaktare yang masih dimiliki sebagian masyarakat Kampar. 
 
Untuk itu, masyarakat meminta kepada Bupati Kampar memediasi permasalahan ini agar lahan tersebut dikembalikan kepada masyarakat atau dicarikan solusinya sehingga permasalahan ini tidak berlarut-larut.
 
"Saya perlu investor, saya perlu orang-orang yang berusaha di negeri ini untuk bagaimana pengangguran bisa berkurang, bagaimana perekonomian masyarakat naik dan inflasi turun setelah itu menjadikan masyarakat Kampar sejahtera. Tetapi disamping investor ada, jangan juga investor itu melanggar aturan ataupun norma-norma yang sudah kita sepakati, artinya norma tertulis maupun norma tidak tertulis, tapi yang sudah terucap kita selesaikan bersama,” urai Azis.
 
Bupati Kampar juga meminta kepada masyarakat agar jangan menuntut terlalu banyak kepada perusahaan. Pemda Kampar lanjutnya, bersama-sama Forkopimda sudah bertekad akan menyelesaikan permasalahan ini secara tuntas serta diketahui secara terbuka.
 
Reporter: Ari Amrizal
Editor: Rico Mardianto