NIK Pelanggan Seluler Bocor, Ini Tindakan DPR
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) langsung bereaksi atas kasus bocornya atau penyalahgunaan data pribadi, yaitu Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK) masyarakat yang diberikan saat registrasi nomor seluler pra bayar.
"Saya meminta Komisi I DPR memanggil Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo)," ujar Bambang Soesatyo, Selasa (6/3/2018) menanggapi terjadinya penyalahgunaan data pribadi pelanggan seluler.
Sebab kata Bambang, kebijakan tersebut dibuat oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo). Padahal kata Bamsoet, begitu dia akrab disapa, sejak awal masyarakat sudah merasa khawatir bahwa data pribadi berupa NIK dan KK yang diberikan saat registrasi Bagi pengguna seluler pra bayar akan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Ini satu hal yang mengejutkan bahwa niat baik kita sebagai warga negara yang patuh terhadap peraturan untuk memenuhi permintaan pemerintah untuk melakukan pendataan ulang terhadap kepemilikan nomor handphone, dimana kita mempunyai data yang sangat penting yaitu NIK dan No. KK, bisa diakses dan bisa bocor kemana-mana, itu merupakan suatu pelanggaran yang harus diselidiki,” tegasnya.
Karena itu, dia meminta Komisi I DPR memanggil Menkominfo untuk menjelaskan kebijakan tersebut serta sistem keamanan yang dipakai serta menjamin agar tidak terjadi penyalahgunaan NIK dan nomor KK para pengguna seluler.
“Pimpinan DPR akan meminta komisi terkait untuk memanggil Kemenkominfo untuk menjelaskan secara tuntas mengenai hal ini. Ini tidak bisa dibiarkan," tegasnya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk dapat berhati-hati dalam menjaga identitas pribadi serta tidak mudah memberikan data pribadi kepada orang lain tanpa tujuan yang jelas.
Reporter: Syafril Amir
Editor: Rico Mardianto