Inilah 5 Dampak Negatif Gadget bagi Tubuh yang Jarang Kita Sadari
RIAUMANDIRI.CO - Teknologi, termasuk gadget atau gawai, punya banyak dampak positif bagi segala aspek di kehidupan kita. Kita bahkan mungkin tidak bisa barang sehari saja tanpa gadget karena telah membawa kemudahan dalam kehidupan sehari-hari.
Kemudahan berkomunikasi adalah salah satu dampak yang paling signifikan. Di balik segala kemudahan yang ditawarkan, tetap ada dampak buruk yang mungkin jarang kita sadari. Dilansir dari grid.id, inilah 5 dampak negatif dari gawai.
1. Sering panik
Pernah ngerasa panik saat ponsel ketinggalan di rumah, padahal kamu udah dalam perjalanan menuju kantor? Nomophobia atau no-mobile-phone phobia belakangan ini sering menjangkiti masyarakat terutama generasi milenial yang masih berusia muda.
Lebih lanjut, dampak nomophobia bisa sampai ke level kecemasan karena terpisah dari ponsel mereka dan nggak bisa update dengan segala hal yang sedang terjadi saat ini.
2. Penurunan kualitas sperma
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sinyal Wi-Fi berpotensial merusak sperma dan menyebabkan masalah kesuburan pada pria. Terpapar sinyal Wi-Fi secara rutin bisa membuat efek ini menjadi lebih parah, bahkan sampai bisa mandul.
3. Computer vision syndrome
Penyakit ini ditandai dengan syaraf mata yang tegang, sakit kepala, dan penglihatan yang sedikit kabur. Sindrom ini disebabkan karena mata terlalu lama terpaku pada layar monitor komputer.
Disarankan untuk mengalihkan pandangan dengan jangka waktu beberapa menit ke obyek lainnya dan berkedip dengan frekuensi lebih banyak.
4. Nafsu makan berlebihan
Dengan deretan foto-foto menggiurkan yang diposting para foodblogger, food-vlogger, maupun foodgrammer, siapa coba yang bisa tahan godaan ngemil walaupun cuma sedikit?
Penelitian menunjukkan saat kita memperhatikan foto-foto makanan berlemak terlebih junk food di internet, secara tidak langsung ini akan mempengaruhi pola makan kita.
Mau tidak mau, kita akan lebih cepat merasa lapar dan akhirnya makan dengan porsi berlebihan.
5. Insomnia
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 menunjukkan hubungan antara frekuensi penggunaan smartphone pada kualitas tidur seseorang.
Hasilnya, sebanyak 35 persen partisipan yang menghabiskan lebih dari 10 jam untuk menatap layar smartphone mengalami gangguan tidur yang cukup signifikan.
Teknologi boleh berevolusi semakin canggih, tapi kita juga harus bijaksana dalam menyikapinya.
jangan karena terbawa tren di masyarakat lantas kita melupakan hal-hal yang semestinya kita lakukan.
Sumber: grid.id