Harga Cabai Merangkak Naik
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Setelah sempat turun di awal tahun 2018, harga cabai kembali mengalami kenaikan. Dengan kenaikan mencapai Rp60 ribu per kilogram dari sebelumnya hanya Rp40 ribu per kilo.
Kenaikan ini berlaku hampir di seluruh pasar di Kota Pekanbaru. Seperti diungkapkan oleh salah seorang pedagang cabai, Edo (38) bahwa dirinya terpaksa harus menaikkan harga karena harga modal yang diperolehnya mengalami kenaikan pula.
"Saya juga bingung entah apa penyebab harga bisa naik lagi, padahal sebelum sudah turun. Apalagi banyak produksi cabai yang sudah panen di beberapa daerah," ujar Edo kebingungan, Jumat (2/3).
Ia juga masih belum memastikan sampai kapan harga cabai tersebut akan turun. "Awak bingung ntah kapan akan turun, karena kalo udah naik cabai pasti semua berimbas. Bagaimana kondisi ekonomi masyarakat akan membaik, kalau harga saja tidak stabil," kesal Edo.
Kenaikan harga berlaku untuk seluruh jenis cabai, baik cabai merah keriting maupun cabai rawit. Sementara komoditi yang mengalami kenaikan lainnya, yakni harga minyak goreng dari sebelumnya Rp13 ribu perkilo naik jadi Rp15 ribu perkilo.
Terkait kenaikan ini, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru, Juarman, mengakui memang terjadi kenaikan. "Seperti cabai rawit mengalami kenaikan Rp10.000 dari harga awalnya Rp50.000 kini menjadi Rp60.000/Kg, naik sebesar 20 persen," ujar Juarman.
Sementara untuk harga bawang merah mengalami kenaikan harga dari awal Rp22.000 kini menjadi Rp24.000/Kg.
"Sementara untuk harga bawang putih tidak mengalami kenaikan atau penurunan harga, masih tetap di angka Rp28.000/Kg," pungkas dia.
Reporter: Renny Rahayu
Editor: Nandra F Piliang