Progres Kesehatan Novel dari Penyiraman Hingga Kembali Pulang
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Penyidik KPK Novel Baswedan langsung dilarikan ke rumah sakit sesaat setelah matanya disiram air keras berjenis asam sulfat oleh orang tak dikenal. Novel juga langsung menjalani operasi pembersihan air keras di mata kirinya.
Sekitar 2 jam setelah kejadian, beredar foto Novel dengan luka di kening dan bagian mata. Luka di wajah Novel juga lantaran dia sempat terbentur pohon saat mencari air untuk membasuk luka.
Akibat air keras, penglihatan dari mata kiri Novel menjadi kabur. Usai operasi pembersihan, Novel kemudian dibawa ke Jakarta Eye Center Menteng, Jakarta Pusat.
Esok harinya, Novel dirujuk ke rumah sakit di Singapura. Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan biaya pengobatan Novel ditanggung oleh negara, dalam hal ini anggaran Kepresidenan. KPK pun berterima kasih terkait hal ini.
Pada 16 April 2017, KPK menyatakan ada tekanan di kedua mata Novel. Tim medis fokus penyembuhan pada selaput mata. Jika pertumbuhan selaput mata lambat, ada kemungkinan mata Novel dicangkok.
"Kita mendapat info bahwa ternyata efek zat asam yang digunakan pada Selasa (11/4) subuh minggu lalu tersebut, selain mengenai mata, juga mengenai rongga hidung Novel. Sehingga dilakukan pemeriksaan mendalam tadi," kata Jubir KPK, Febri Diansyah, Kamis (20/4).
Dokter membersihkan bagian rongga hidung sebelah kanan dan kiri Novel. Perkembangan kesehatan mata Novel diketahui terus membaik.
Perkembangan kesehatan mata kanan Noval terus membaik. Disebutkan kini mata kanan Novel sudah mulai bisa membaca huruf kecil.
"Untuk mata kanan, tidak terlihat infeksi setelah lensa dipasang, tekanan mata normal (14 dari range wajar 6-21), pertumbuhan selaput kornea terus terjadi dengan baik," kata Febri, Jumat (5/5).
Dalam pemeriksaan terhadap Novel, ada enam tindakan yang dilakukan dokter. Antara lain analisis langsung dua bola mata secara manual, pengecekan kondisi mata melalui indikator warna dengan cara memberikan cairan kimia terhadap dua bola mata, memberikan obat tetes, pengecekan tekanan pada mata, dan pemeriksaan terhadap lensa yang dipasang di mata kanan.
Pada 15 Mei 2017 atau hari ke-33 perawatannya di Singapura, mata kanan Novel mengalami peradangan. Sementara itu kadar potasium dalam darah Novel tercatat normal.
Novel menjalani operasi pemasangan membran mata pada 18 Mei 2017. Beberapa hari usai operasi mata kiri Novel terasa perih dan gatal.
Tekanan di mata Novel membuat lensa kontak lepas berkali-kali. Bahkan pada Juli 2017, mata kiri Novel disebutkan tak bisa digunakan untuk melihat. Novel menjalani operasi besar mata kirinya pada 17 Agustus 2017.
Awal September 2017, kondisi mata Novel dinyatakan membaik hingga 45 persen. Kondisi mata kanan Novel semakin membaik dan fokus perawatan dilakukan untuk mata kirinya.
Mata Novel terus membaik di awal Januari 2018. Kini dia sudah bisa membaca menggunakan hardlens.
Novel menjalani operasi tambahan mata kiri pada 12 Februari 2018. Operasi akan menggeser selaput di bagian tepi mata kiri Novel, untuk menutup bagian tengah yang belum tumbuh. Sementara di bagian tepi nantinya akan ditutup dengan mengambil kulit di bibir bagian bawah.
"Karena setelah dilakukan pemeriksaan dan konsultasi antara dokter ahli Singapura dan Inggris, terdapat kondisi belum maksimalnya pertumbuhan selaput mata kiri bagian tengah," tutur Febri, Minggu (11/2).
Setelah 10 bulan menjalani perawatan di Singapura, Novel dijadwalkan pulang ke Indonesia pada Kamis (21/2/2018) besok. Novel pulang setelah menjalani perawatan selama 10 bulan. Selanjutnya dia akan menjalani rawat jalan ke Singapura. ***
Sumber : Detik.com