Berhutang untuk Infrastruktur, Pulau Surga Maldives Terancam Diambil China
Sabtu, 17 Februari 2018 - 20:01 WIB

Salah satu pulau bernama Kandolhu, di Maldives
RIAUMANDIRI.CO, Maladewa - Krisis utang yang membelit Republik Maldives atau Maladewa ke China berpotensi memaksa negara kepulauan ini menyerahkan tanah mereka ke negeri Tirai Bambu itu.
"Kami tidak dapat membayar utang sebesar US$1,5 miliar sampai US$2 miliar ke China," ujar mantan Presiden Maldives Mohammed Nasheed seperti dilansir Nikkei Asian Review, Sabtu (17/2/2018).
Nasheed menyebut, di Maldives hampir 80 persen pendanaan didanai oleh China dan dijadikan proyek infrastruktur. Namun demikian, karena krisis politik, proyek itu tak memberikan efek untuk membantu menutupi utang.
"Jalan tidak berubah, bandara yang dibangun kosong," ujarnya.
Sementara itu, di sisi lain, utang dari China itu memiliki suku bunga yang tinggi, dan mesti diselesaikan pada 2019 atau 2020. Atas itu, ia berkeyakinan jika masalah itu tak selesai, maka bukan tidak mungkin 'Pulau Surga' itu akan jatuh ke tangan China.
"Tanpa perlu menembak satu pun, China telah menguasai banyak lahan daripada perusahaan India timur pada abad-19," ujarnya.
Sumber: Okzone
Editor: Nandra F Piliang
Berita Lainnya
Berita Terkait
- Tak Selalu Sederhana, Hotel Kapsul Mewah Juga Ada di Negeri Matahari Terbit
- AS Dilanda Tornado, 33 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
- Athletic Bilbao amat menyulitkan menurut Enrique
- Pesawat Air Canada Keluar Landasan, 25 Orang Luka
- Orang-orang di Stadion Menangis Menyaksikan Heli Bos Leicester City Jatuh
- Tubuh Sehat Hanya Dengan Olahraga Lari 5 Menit?