PHRI Riau Harapkan Pemda Moratorium Hotel Baru
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Wilayah Riau mengharapkan kepada pemerintah daerah agar melakukan moratorium (penundaan) terhadap pendirian hotel baru. Pasalnya, ketersediaan kamar hotel di Riau saat ini, dirasakan tidak sebanding dengan tingkat kunjungan wisatawan yang dianggap masih minim.
"Kondisi perhotelan saat ini sudah over suplay, untuk itu diharapkan pemerintah bisa lebih arif dan melihat kondisi. Kalau bisa lakukan moratorium terhadapan hotel baru, jika tidak ingin melihat bisnis perhotelan koleps," ujar Ketua PHRI Riau, Ondhi Sukmara kepada Riaumandiri.co, Kamis (8/2/2018).
Menurutnya, geliat bisnis perhotelan di tahun 2018 tidak jauh beda dengan kondisi di 2017. Okupansi hotel masih jauh di bawah dari yang diharapkan. Jika dilihat permintaan kamar setiap harinya, dari 3.500 jumlah kamar yang tersedia hanya 2.000 yang terisi. Padahal, sudah hampir seluruh hotel membuat program dan promo murah.
"Kita dari hotel sudah buat berbagai promo, baik untuk ruangan dan juga kamar. Tidak hanya di depan hotel diumumkan, bahkan melalui internet juga sudah kita buat. Namun respon konsumen masih sama saja. Tetap saja kebutuhan tidak seimbang dengan jumlah yang datang," paparnya.
Dijelaskannya, banyak hotel yang merasa sulit untuk meningkatkan okupansi, apabila tidak didukung dengan fasilitas daerah. Seperti halnya, keberadaan objek wisata yang didukungan dengan fasilitas berstandar nasional. Serta minimnya penyelenggaraan event-event nasional maupun internasional di Riau.
Oleh sebab itu, Ondhi berharap agar pemerintah daerah bisa lebih memperhatikan dan bagaimana mengembangkan fasilitas yang ada, agar bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan luar untuk datang ke Riau. Seperti mengembangkan danau kayangan yang ada di Rumbai, dibuat berstandar nasional. Serta menggelar event di bidang olahraga, karena untuk fasilitas olahraga di Riau sudah cukup lengkap dan memadai.
"Dengan penyelenggaraan event olahraga, saya rasa lebih bagus. Karena kita sudah memiliki fasilitas yang lengkap, dan juga kita juga sudah punya wisma atlet yang memadai," katanya.
Selain itu juga, lanjutnya, dengan digelarnya event-event secara rutin, tentunya akan memberikan multiplier effect bagi seluruh sektor, tidak hanya sektor perhotelan tetapi juga sektor lainnya, seperti UMKM.
Juga akan memberikan dampak bagi tempat hiburan yang ada di Riau, seperti keberadaan mal yang sekarang juga dirasakan sepi pengunjung. Banyak pengunjung yang hanya belanja, makan dan langsung pulang. Karena kurangnya daya tarik," pungkasnya.
Reporter: Renny Rahayu
Editor: Rico Mardianto