Lagi, Riau Raih Penghargaan Bebas Karlahut dari BNPB, Edwar: Ini Berkat Partisipasi Semua Elemen
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Keberhasilan Provinsi Riau dalam menanggulangi bencana karlahut (kebakaran dan lahan) kembali berbuah penghargaan. Kali ini penghargaan diberikan oleh BNPB (Badan Penanggulangan Bencana), sebuah instansi yang bertanggung jawab langsung ke Presiden dalam soal kebencanaan.
Piagam Penghargaan langsung diberikan oleh Kepala BNPB William Rampingilei kepada Gubernur Riau yang diwakili Kepala BNPB (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Riau Edwar Sanger dalam sebuah acara di Kantor BNPB di Jakarta, Selasa (6/2/2018).
Ini untuk kedua kalinya Provinsi Riau meraih penghargaan yang sama karena tahun sebelumnya penghargaan itu juga berhasil direbut.
Kepala BNPB Riau Edwar Sanger dalam keterangannya menjelaskan bahwa penghargaan itu merupakan buah sinerjitas semua komponen di Riau dalam mengatasi karlahut.
''Kita mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu menangani karlahut,'' kata Edwar, sambil menyebut TNI/Polri, Manggala Agni, BPBD kabupaten/kota di Riau, Masyarakat Bebas Api, dan unsur lainnya. ''Tanpa peran serta mereka, dipastikan kita tak bisa berbuat banyak,'' katanya.
Bagi mantan Pjs Walikota Pekanbaru itu, keberhasilan Riau menangani karlahut didasarkan pada niat yang tulus dan kemauan yang kuat dari semua komponen dimaksud untuk membebaskan Riau dari bencana yang selama belasan tahun mendera daerah dan masyarakat Riau. ''Kalau segala sesuatu didasarkan dengan niat yang tulus dan kemauan yang kuat, tidak ada yang tidak mungkin,'' katanya.
Tapi Edwar juga tidak menampik, penghargaan yang sudah diraih selama dua tahun berturut-turut itu jauh lebih berat mempertahankannya daripada merebutnya. ''Tapi asal semua komponen di daerah ini masih memelihara niat baik dan kemauan yang kuat untuk itu, insya Allah status Riau bebas asap akan mampu tetap kita pertahankan,'' katanya.
Edwar juga mengakui, semua daya dan upaya yang dikerahkan untuk menangani kasus kabut asap yang bersumber dari karlahut di Riau pada dasarnya bukan dimaksudkan untuk merebut penghargaan, tapi lebih kepada bagaimana agar masyarakat di Riau menikmati udara yang bebas dari kabut asap, yang dari banyak sisi sangat merugikan, baik bagi kepentingan daerah maupun masyarakat. ''Penghargaan hanyalah sasaran antara,'' katanya. (rilis)
Editor: Rico Mardianto