Kebakaran Hebat di Simpang Empat Belilas, Satu Balita Diduga Tewas
RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Kebakaran hebat terjadi di simpang empat Pasar Belilas kecamatan Seberida. Kebakaran terjadi, Kamis (1/2) jelang Maghrib, tepatnya di belakang pasar, jalan menuju Blok B Desa Buluh Rampai.
Sudah hampir satu jam berlangsung, api masih mengganas menghanguskan satu persatu kios yang berada di jalur sepanjang jalan menuju Desa Buluh Rampai (Blok B) itu. Hingga berita ini diturunkan, Pukul 20.00 wib, kebakaran masih berlangsung.
Belum diketahui pasti berapa kios yang telah dilahap si jago merah itu. Api kian mengganas setelah menghanguskan toko pakaian dan toko elektronik. Selain itu juga terdapat toko sarapan pagi dan juga makanan serta pangkas rambut.
"Apa penyebab kebakaran itu, saya tidak tahu. Karena saya sampai di sana api sudah membesar dan menjalar ke kios yang ada di sekitarnya,'' jelas Efendi, salah seorang warga setempat.
Informasi didapat, ada seorang pemilik kios yang berada di dalam kios yang belum diketahui keberadaan fisiknya. Namun belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang.
Sementara itu, masyarakat menyatakan adanya teriakan bahwa ada orang di dalam kios, tapi belum diketahui pasti kebenarannya.Pemadam kebakaran sedikit mengalami keterlambatan sampai di lokasi, karena hanya berharap mobil Damkar dari Rengat yang berjarak hampir satu jam dari Tempat Kejadian Perkara ( TKP), sehingga hanya berharap dari siraman manual dari warga.
Akhirnya ada 6 unit mobil yang dikerahkan pihak Damkar Inhu ke lokasi. Namun, sejauh ini api masih menyala dan belum berhasil dikendalikan, karen rata-rata kios yang terbakar terbuat dari papan yang membuat api cepat membesar.
Sementara itu Kapolres Inhu AKBP Arif Bastari SIK MH melalui Kanit Reskrim Polsek Seberida Iptu Aman A Roni menyatakan dugaan sementara api berasal dari kios yang menjual bensin (BBM). "Sementara ini diduga satu orang anak tewas dari kebakaran tersebut karena dimungkinkan saat peristiwa terjadi sedang tertidur di dalam kios," jelas Roni.
Korban tewas atas nama Zidane (4)."Saat ini kami sedang fokus mencari tulang belulang anak Yatim tersebut. Informasi lanjut belum bisa diperoleh karena ibu korban masih pingsan," tambah dia.
Reporter: Eka BP
Editor: Nandra F Piliang