Komisi II DPRD Rohul Minta Promosi Wisata Dianggarkan Rp1 Miliar Lebih
RIAUMANDIRI.CO, PASIR PENGARAIAN - Komisi II DPRD Kabupaten Rokan Hulu meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) agar membuat program kegiatan promosi objek wisata di Kabupaten tersebut. Tidak hanya itu, setiap kegiatan yang dilaksanakan harus dipertanggungjawabkan realisasinya.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Rohul, Hj. Sumartini menjawab riaumandiri.co, usai menggelar pertemuan dengan Disparbud, Selasa (30/1). Menurut Sumartini, anggaran promosi daerah yang diusulkan pada kegiatan APBD Rohul tahun anggaran 2018 terlalu kecil, yakni hanya Rp49 juta. Anggaran sebesar itu, kata dia, terlalu rendah dan tidak mampu mengakomodir kepentingan promosi destinasi wisata.
“Kampung Ahok itu pak, dalam bayangan kita luar biasa. Tetapi cuma rumah di sana hanya berukuran 6x10 dan tidak ada yang luar biasa. Tapi pengunjung wisatanya di sana luar biasa banyak. Nah, untuk Rokan Hulu, di tahun 2018, kita tidak bisa berbicara banyak karena APBD sudah disahkan. Tapi melalui APBD nanti kita akan duduk bersama lagi bersama Dinas Pariwisata dan Bapeda untuk membicarakan anggaran promosi wisata Rohul,” terangnya.
Ditanya soal sikap dan komitmen DPRD Rohul, jika Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, mengusulkan anggaran promosi daerah sebesar Rp1 miliar lebih, Hj. Sumartini mengaku siap mengakomodir dengan sarat dana sebesar itu harus bisa dipertanggungjawabkan secara detail, apa-apa saja kegiatan yang dilaksanakan.
“Kalau biaya promosi ini diusulkan Rp1 miliar lebih, kita akomodir. Dengan catatan, seluruh kegiatan harus bisa dipertanggungjawabkan, karena pada pembahasan nanti akan kita tanya satu per satu. Untuk diketahui juga, Kampung Ahok itu (bangka Belitung) APBD-nya sama dengan kita (Rohul) sekitar Rp1,3 triliun. Pertanyaannya, kenapa pengunjung wisatanya banyak? Karena berhasil dalam promosi,” ungkap Hj. Sumartini.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Periwisata dan Kebudayaan Rohul, Drs. Yusmar, mengatakan siap mengajukan dana promosi destinasi wisata Rp1 miliar lebih dan siap mempertanggungjawabkannya.
“Soal kegiatan pertanggungjawaban anggaran promosi destinasi wisata 1 miliar lebih, jika disetujui DPRD kita siap! Dari awal saya masuk ke Dinas Pariwisata, saya siap untuk buka kran. Karena saat ini di Dinas Pariwisata ada pusat informasi ke pariwisataan dan budaya, karena saat ini sebagian besar masyarakat sudah beralih ke media sosial,” sebut dia.
Ditambahkan Yusmar, jika DPRD serius menyetujui dana sebesar Rp 1 miliar lebih untuk kegiatan promosi destinasi wisata di Rohul, dia optimis kalau promosi destinasi wisata Rohul tidak lagi hanya berkutat di dalam negeri saja, tapi diusukan ke level internasional.
Reporter: Agustian
Editor: Nandra F Piliang