Padang (HR)- Pelaksanaan Program Keluarga Berencana (KB) pada kaum pria atau dikenal "vasektomi" di Sumatera Barat tidak mencapai sasaran yang diinginkan, karena kurangnya kesadaran kaum lelaki untuk ber-KB.
Pada 2013 misalnya, program ini ditargetkan mencapai 20.483 jiwa kaum lelaki, namun yang dapat direalisasikan hanya 17.722 jiwa, atau 86,52 persen dari target, kata Kepala Bidang KB, Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak dan KB (BPPPA-KB), Putri Yanhelmi di Padang, baru-baru ini.
"Sedangkan untuk tahun ini, realisasinya baru diketahui Maret 2015,"tambahnya.
Menurut dia, kurangnya pencapaian target KB ini akibat sejumlah hal dan yang utama kurangnya kesadaran untuk pria berpartisipasi pakai KB.
"Ada semacam ketakutan pria tidak bisa punya anak lagi dan ketakutan lainnya yang membuat kaum pria enggan ber-KB, tambahnya. Sedangkan, untuk kaum wanita yang ber-KB ini, mempunyai banyak risikonya, antara lain memicu darah tinggi atau jantung.
Ia menjelaskan vasektomi adalah salah satu jenis alat kontrasepsi yang dilakukan banyak negara di dunia untuk menekan pertambahan warganya.
Namun dalam kenyataannya, vasektomi memang kurang populer dibanding metode kontrasepsi lainnya seperti suntik KB, minum pil KB, memakai kondom, maupun kontrasepsi alami dengan cara menghitung kalender, tambahnya. (ant/ivi)