Ibu-Ibu Ini Berhasil Buka Usaha Sendiri dari Program Kursus Menjahit Desa Rambah Hilir
RIAUMANDIRI.CO, RAMBAH HILIR - Program pembangunan ekonomi kerakyatan yang dicanangkan Kepala Desa Rambah Hilir, Kecamatan Rambah Hilir, Rokan Hulu, melalui program kerja kursus menjahit yang dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) sebesar Rp50 juta tahun 2017 telah dilaksnakan.
Sebanyak 12 orang kaum hawa yang ditempa menjadi penjahit, di bawah binaan Asri selaku instruktur, enam orang di antaranya memilih membuka usaha sendiri, dan enam orang lainnya tengah merancang busana baru mengikuti tren terbaru.
Hal itu disampaikan Kepala Desa Rambah Hilir Romi Juliandra kepada Riaumandiri.co, di ruang kerjanya Selasa (23/1/2018). Dia mengatakan, selama tiga bulan mengikuti kursus menjahit yang di Kantor Desa Rambah Hilir, ke 12 peserta ini berhasil memasarkan 21 pasang busana pria dan wanita.
Berbagai macam hasil kreasi kaum hawa ini yang sudah dipasarkan di antaranya busana muslim, seragam sekolah, gorden, blazer, jilbab, dan sejumlah busana lainnya. Dan saat ini ke enam peserta yang berada di bawah binaan Desa Rambah Hilir ini, tengah sibuk menyiapkan pesanan masyarakat.
“Melihat keberhasilan ini, Rambah Hilir Jaya Colection (RJ) ini selanjutnya akan berada di bawah binaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Panca Mutiara, Desa Rambah Hilir dengan bantuan pinjaman modal dari desa sebesar Rp10 juta,” terang Romi Juliandra.
Untuk meningkatkan omset dari hasil pesanan pakaian, Kepala Desa Rambah Hilir saat menjalin komunikasi dengan pihak sekolah yang ada di Desa Rambah Hilir. Dan sejauh ini, kata Kades, baru dua sekolah yang memberi respon positif, yakni SDN 001 dan SDN 008 Rambah Hilir.
“Mudah-mudahan, usaha menjahit yang tergabung dalam Rambah Hilir Jaya Colection ini natinya, terus berkembang dengan harapan ke depannya akan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi masyaraat di Desa Rambah Hilir,” harap Romi Juliandra. SE.
Reporter: Ramli Agus
Editor: Rico Maridanto