Bambang Soesatyo Resmi Jadi Ketua DPR RI
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Setelah mengucapkan sumpah jabatan sebagai Ketua DPR RI yang dipandu Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali, Senin (15/1), Bambang Soesatyo resmi menduduki kursi Ketua DPR menggantikan Setya Novanto yang terjerat kasus korupsi pengadaan KTP elektronik.
Pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan Ketua DPR itu dilangsungkan dalam rapat paripurna DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua DPR Agus Hermanto. Pelantikan Bambang Soesatyo itu juga dihadiri Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Proses pergantian Ketua DPR yang ditinggalkan Setya Novanto itu begitu cepat dan hanya berlangsung dalam satu hari. Pada pagi hari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga mengumumkan penunjukan Bambang sebagai pengganti Setya Novanto di ruang rapat Fraksi Partai Golkar.
Kemudian surat usulan dari Partai Golkar itu diserahkan kepada Pimpinan DPR. Pimpinan DPR pun bergerak cepat. Tiga pimpinan DPR yang berada di tempat, yaitu Agus Hermanto, Fahri Hamzah dan Taufik Kurniawan langsung mengadakan rapat membahas surat dari Golkar.
Kemudian dilanjutkan dengan Rapat Badan Musyawarah yang terdiri dari Pimpinan DPR dan Pimpinan Fraksi dan dilanjutkan dengan pengambilan keputusan di Rapat Paripurna pada sore hari.
"Kami akan menanyakan, apakah pergantian Ketua DPR dari Fraksi Golkar dari Setya Novanto kepada Bambang Soesatyo dapat disetujui," kata Agus yang memimpin rapat paripurna menanyakan kepada forum rapat paripurna yang dijawab setuju.
Setelah mendapat persetujuan rapat paripurna, langsung dilakukan prosesi pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan Ketua DPR oleh Bambang Soesatyo yang dipandu Ketua MA.
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menilai sosok Bambang yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Komisi III DPR dipandang baik, dan tidak ada masalah.
“Sampai saat ini kita gak ada masalah, hubungam baik-baik saja. Sehingga mudah-mudahan kinerja DPR berjalan lancar,” harap politisi asal dapil Jawa Tengah itu.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai sosok Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebagai anggota paling aktif dan cukup lama menjabat anggota Dewan. Fahri pun mengaku pernah bersama dengan Bambang di Komisi III DPR.
“Dari sisi pengalaman dan penguasaan masalah, Bamsoet sudah sangat mumpuni untuk memimpin DPR,” tegas Pimpinan DPR Korkesra ini sebelum pelantikan Bambang
Dia menyatakan, prinsip kerja Pimpinan DPR adalah kolektif kolegial, sehingga tidak memerlukan keterampilan hanya dari seseorang Pimpinan saja, tapi secara bersama-sama.
“Maka kita akan meneruskan apa yang dilaksanakan Pimpinan sebelumnya. Dengan Bamsoet, karena sudah saling mengenal akan lebih mudah berkoordinasi dan lagi-lagi secara kompak memimpin DPR ke depan,” harap Fahri.
Reporter: Syafril Amir
Editor: Nandra F Piliang