Andi Rachman Sampaikan Komitmen Pemprov Membangun Infrastruktur di Daerah
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, menyempatkan diri hadir mengikuti gerak jalan santai bersempena peringatan HUT ke 40 MTs Negeri 5 Kampar, Minggu (14/1/2018).
Turut hadir Kepala Sekolah MTS Negeri 5 Kampar, Ketua DPRD Kabupaten Kampar Ahmad Fikri, anggota DPRD Provinsi Riau Masnur, anggota Dewan Kabupaten Kampar, tokoh masyarakat cerdik pandai, alim ulama, dan paling khusus seluruh pelajar MTSN 5 kampar.
Dalam sambutannya, Gubernur mengatakan, atas nama pemerintah Provinsi mengucapkan selamat hari jadi MTS Negeri 5 yang sudah berumur 40 tahun.
"Yang paling spesial hari ini, dihadiri oleh alumni. Jadi, tentu jasa sekolah kita ini luar biasa, sudah 40 tahun, alumni tidak terhitung lagi dan mungkin sudah tersebar di mana-mana. Ya, mudah-mudahan semuanya dalam keadaan sehat dan bisa terus membangun daerah ini, Provinsi Riau, Kabupaten Kampar atau mungkin Indonesia jadi," ujar Gubri.
Dikatakan Gubri, Pemerintah provinsi, seperti apa yang diharapkan Kepala Sekolah, jalan di depan sekolah ini bisa diselesaikan dengan baik. Jalan yang dibangun dari dana APBN, kata Gubri, tentu akan diperjuangkan Pemprov Riau untuk terus dibanguan.
"Jadi kalau ada apa-apa beritahu kepada anggota DPRD Kampar maupun Provinsi, yang bisa menyampaikan dan yang jelas pemerintah provinsi tiap tahun tidak ada berhenti membangun jalan, kalau di Kampar Kiri ini Insya Allah bisa kita usahakan," katanya.
"Insya Allah tahun 2019 akan perbaiki jalan di Provinsi. Kalaupun tidak bisa tahun 2019, tahun berikutnya kita akan tembus ke desa terakhir, jadi, karena bagaimanapun kita perlu membuka daerah-daerah isolasi seperti yang kita lakukan di Rokan Hulu, Rokan Hilir dan Indragiri Hilir termasuk Pelalawan. Ini daerah terisolir karena daerah perbatasan bisa terbuka. Supaya masyarakat bisa menikmati baik untuk ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain," tambahnya.
Lebih jauh dikatakan Gubri, pihaknya sedang membicarakan dengan perusahaan feri penyeberangan, yaitu terkait dengan rakit penyeberangan di sungai Subayang. Kata Gubri, secepatnya akan diperbaiki tapi, mengonsentrasikan masyarakat itu menggunakan jalur Lubuk Agung.
"Jadi, masyarakat tidak melewati sungai lagi tetapi memutar supaya jalur ini kita bangun banyak manfaatnya. Dan nanti kalau sekolah yang kurang di situ SMA atau SMK, kita bangun di situ jadi kita putar menggunakan jalur sungai Gema tapi kita putar, karena membangun Jembatan itu mahal, lebih baik kita perbaiki jalan raya ini, kita buka jalan, kita sambung jalan ke desa-desa itu jadi nanti masyarakat menggunakan jalan provinsi," ungkapnya.
Upaya Pemerintah Provinsi Riau membuka jalan bagi daerah yang terisolir tidak lain untuk menumbuhkan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. (adv/nur)
Editor: Rico Mardianto