ASN Pemko Hadiri Syukuran dan Ucapkan Selamat ke Firdaus, Ketua Bawaslu: Itu Tidak Etis
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Sejumlah Aparatur Negeri Sipil (ANS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memberikan ucapan selamat atas berhasilnya Firdaus memperoleh dukungan partai politik untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2018. Tindakan yang dilakukan ASN itu dinilai Bawaslu Riau tidak etis karena ASN harus menjaga netralitasnya dalam Pilgubri.
Pantauan awak media, Senin pagi (8/1/2018), rumah dinas Walikota Pekanbaru, Jalan Ahmad Yani, mendadak ramai dikunjungi ratusan ASN. Mulai dari staf, lurah, camat, kabag hingga kepala dinas, asisten dan Sekda berkumpul sejak pagi. Kedatangan ASN ini adalah untuk menyambut kedatangan Firdaus yang baru pulang dari Jakarta usai menerima SK dari Partai Demokrat dan PPP untuk maju di Pilgubri 2018.
Di bagian depan kiri rumah dinas juga tampak terpasang spanduk bertuliskan 'Selamat atas Penetapan DR H Firdaus MT Walikota Pekanbaru sebagai Bakal Calon Gubernur Riau, 2018-2023 dari Partai Demokrat dan PPP'.
Sementara di halaman belakang rumah dinas, terdengar suaya yel-yel yang dibawakan oleh sejumlah undangan termasuk di dalamnya ASN. "Riau Madani, Firdaus Rusli, Yes. Riau Madani, Firdaus- Rusli, Oke," teriak pemandu acara diiikuti ratusan undangan.
Kedatangan Firdaus disambut dengan tepuk tawar yang dilakukan oleh sejumlah tokoh masyarakat, salah satunya adalah mantan Bupati Kampar, Jefry Noer.
Selain dihadiri ratusan ASN, kedatangan Firdaus juga disambut oleh sejumlah driver gojek dan sejumlah organisasi kemasyarakatan dan paguyuban.
Terkait hadirnya sejumlah ASN tersebut, disayangkan Bawaslu Riau. Menurut Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan, ASN harus netral dalam helat pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Tidak etis ASN memberi ucapan selamat atau mendatangi acara syukuran kepada seseorang yang yang memperoleh dukungan politik, seperti kepada seseorang yang telah mendapat rekom partai untuk maju menjadi calon kepala daerah. Kecuali nanti kalau sudah terpilih, mereka (ASN) memberi ucapan selamat," ungkap Rusidi, Senin sore (8/1/2018).
Rusidi mengatakan, ucapan selamat yang disampaikan kepada seseorang yang telah memperoleh dukungan partai politik untuk maju bertarung, identik dengan simpatik dan pro kepada yang bersangkutan untuk maju. "Sedangkan ASN harus menghindari tindakan dan sikap yg mengarah kepada pro kepada salah satu bakal calon karena dapat diartikan sebagai bentuk keberpihakan," lanjut Rusidi.
Selain itu, Rusidi juga mengatakan Firdaus selaku Walikota Pekanbaru juga dinilai tidak etis menggelar syukuran atas rekomendasi parpol di Rumah Dinas Walikota Pekanbaru, kecuali itu dilakukan di rumah pribadi. "Bawaslu mengimbau ASN menjaga sikap dan tindakan untuk tidak menghadiri kegiatan yang berbau politis," tegas Rusidi. ***
Reporter : Dodi Ferdian
Editor : Mohd Moralis