TEMBILAHAN (HR)- Selama Januari dan Febuari 2015, sedikitnya sembilan puluh orang lebih satuan kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Indragiri Hilir berhasil dijaring dalam razia yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja, baik  pegawai negeri sipil maupun tenaga honorer.

Padahal, razia tersebut hanya dilaksanakan di dua kecamatan, yakni Tembilahan Kota dan Tembilahan Hulu, dengan lokasi yang tersebar di beberapa tempat keramain di antaranya, pusat pembelanjaan, pasar ikan dan pasar rakyat, pelabuban, kedai kopi dan rumah makan.

Dalam razia tersebut, dari total keseluruhan pelanggar, Pegawai Negeri Sipil (PNS) lebih mendominasi dengan jumlah sebanyak 53 PNS , sedangkan sisanya dilakukan tenaga honorer. Hasil razia tersebut, Dinas Pendapatan Daerah  Kabupaten Indragiri Hilir, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan guru sekolah, masing-masing diwakili 5 orang PNS. Sedangkan Dinas Perhubungan Komonikasi dan Informatika Kabupaten Inhil menjadi pelanggar terbanyak yang dilakukan tenaga honorer berjumlah 10 orang serta 2 PNS.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) TM Syaifullah, melalui Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Perundang-undangan Daerah Hady Rahman, mengatakan pihaknya terus berupaya mendisiplinkan seluruh pegawai dengan gencar menggelar razia, minimal razia dilaksanakan dua kali dalam seminggu dan akan bertambah sesuai kondisi di lapangan.(mg3)