Bupati Meranti Minta Pemuda Melayu Koreksi Diri
RIAUMANDIRI.CO, SELATPANJANG - Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir dan Wakil Bupati Said Hasyim menerima gelar Datuk Setia Amanah, bersamaan saat pelantikan pengurus Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kepulauan Meranti oleh Ketua Majelis Kerapatan Adat LAMR Provinsi Riau Datuk Seri H Al Azhar didampingi Ketua Dewan Pimpinan Harian LAMR Provinsi Riau Datuk Sahril Abu Bakar di halaman LAMR Meranti, Minggu (16/12/2017).
Bupati Irwan, dalam sambutannya mengatakan, sebagai Datuk Setia Amanah, dirinya akan senantiasa berupaya melestarikan budaya Melayu di Tanah Jantan dan mengajak gerasi muda Melayu mengenal alam budaya Melayu di Kabupaten Meranti.
"Saya selaku Bupati mengucapkan selamat atas pelantikan ini, semoga momentum sangat berharga ini untuk kemajuan negeri, Kabupaten Kepulauan Meranti yang kita cintai," tuturnya.
Orang nomor satu di Kota Sagu ini juga mengajak generasi muda Melayu membangkitan lagi kebudayaan Melayu. Irwan mengatakan, urgensi mempertahankan budaya melayu perlu dilakukan dengan serius di era modernisasi ini supaya tidak tergerus perkembangan zaman. Selain itu, ujarnya, masyarakat Melayu merupakan kelompok kecil yang rentan termarjinalkan, sehingga upaya mempertahankan budaya Melayu harus digalakkan.
Pada kesempatan itu Irwan meminta generasi muda Melayu mengoreksi diri. Generasi muda Melayu, kata Irwan, harus mengubah paradigma untuk berkiprah di posisi-posisi penting negara sebagai upaya membuat kebijakan-kebijakan demi mempertahankan dan mengembangkan budaya Melayu. "Mari kita tingkatkan kualitas sumber daya manusia generasi Melayu dalam teknologi kekinian melalui pendidikan," ajak Irwan.
Sementara Ketua Kerapatan Adat LAMR Meranti Muzamil Bahrudin menuturkan, pelantikan ini hendaknya dapat dimaknai sebagai upaya bersama dalam mempertahankan budaya Melayu, seperti misalnya dalam kehidupan sehari-hari berperilaku sesuai dengan budaya dan karakter orang Melayu.
Dijelaskan Muzamil, semua pengurus harus memiliki semangat dan misi yang sama terhadap keberadaan adat istiadat dan budaya Melayu. "Dalam rangka mencapai cita-cita mulia yang telah diimpikan para terdahulu, yaitu memperkuat dan memperkokoh jati diri, kemudian melakukan tindakan berupa penggalian, perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan terhadap nilai dan norma adat Melayu," jelas Muzamil, seraya mengatakan LAM Riau berdasarkan syariat Islam dan berfalsafahkan Pancasila.
"Ini semua akan bergantung pada komitmen kita semua para pewaris peradaban budaya Melayu dalam mewujudkan impian mulia tersebut, mau dan sanggupkah kita untuk membumikan Melayu secara total di muka bumi ini, dan khususnya di kampung halaman kita Tanah Jantan, Kabupatan Kepulauan Meranti yang kita cintai bersama," tegas Wakil Ketua DPRD Meranti itu.
Dalam perhelatan itu, juga hadir Ketua DPRD Meranti Fuazi Hasan beserta beberapa anggota DPRD, kepala dinas di lingkungan Pemda Meranti, dan Pengurus LAM Provinsi Riau, serta tokoh Adat dan tokoh agama Meranti.
Reporter : Azwin Naem
Editor : Rico Mardianto