Bupati Inhil Apresiasi Penyelenggaraan MTQ di Sungai Beringin
RIAUMANDIRI.co, TEMBILAHAN - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir HM Wardan mengungkapkan kebanggaannya atas penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) yang diadakan oleh Lembaga Da'wah Pedesaan bekerjasama dengan forum RT/RW Kelurahan Sungai Beringin sebagai bentuk tindaklanjut pelaksanaan program maghrib mengaji.
Menurut Bupati, MTQ yang diselenggarakan atas dasar kesadaran segenap komponen masyarakat Kelurahan Sungai Beringin ini merupakan sesuatu yang unik mengingat kegiatan serupa belum pernah dilakukan di wilayah Kabupaten Inhil manapun. Lebih lagi, kegiatan ini dijadikan sebagai instrumen tindaklanjut dari program prioritas perdana Pemerintah Kabupaten Inhil, yakni program Maghrib Mengaji.
"Terima kasih kepada lembaga da'wah atas pelaksanaan MTQ ini. Ini adalah tahun kedua, saya bangga dan senang sekali, program yang sudah dibuat dan dicanangkan, yakni program maghrib mengaji dapat ditindaklanjuti dengan cara diperlombakan melalui sebuah kegiatan MTQ," ungkap Bupati di hadapan masyarakat Sungai Beringin, Rabu (11/10/2017).
Bupati mengharapkan, setiap wilayah dapat mengambil langkah yang sama untuk menindaklanjuti program Pemerintah Kabupaten Inhil seperti halnya yang dilakukan di Kelurahan Sungai Beringin dengan tujuan memberikan motivasi dan memasyarakatkan kebiasaan membaca ayat suci Al - Qur'an.
"Tentunya, harapan saya langkah baik yang sudah dilaksanakan agar diikuti oleh lembaga atau organisasi Desa dan Kelurahan lain dengan tujuan untuk memotivasi dan memasyarakatkan kebiasaan membaca Al - Quran sehingga dapat lebih aktif dan giat dalam membaca Al - Qur'an," minta Bupati.
Pada kesempatan ini, Bupati sedikit bercerita tentang sepenggal kisah saat menjabat menjadi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Kala itu, Bupati mengaku sedang berbincang dengan Gubernur Riau, Rusli Zainal tentang persoalan pembacaan Al - Qur'an yang begitu fanatik di Provinsi Riau.
Dari hasil perbincangan, dikatakan Bupati, Gubernur Riau kala itu yang terinspirasi atas giatnya aktifitas membaca Al - Qur'an pun berinisiatif menerbitkan Surat Keputusan untuk pelaksanaan program Maghrib Mengaji di seluruh wilayah Kabupaten / Kota se - Provinsi Riau.
"Namun, sayangnya pasca penerbitan SK Gubri, geliat realisasi program terlihat tidak signifikan dan tidak berjalan efektif," cerita Bupati.
Maka itu, Bupati menuturkan, pada tahun 2013, setelah mendapat kepercayaan masyarakat untuk memimpin 'Negeri Seribu Parit', Dirinya pun segera melanjutkan kembali program maghrib mengaji yang semula telah digagas atau dicetuskan oleh Gubernur Riau terdahulu, HM Rusli Zainal.
Sebagai langkah antisipatif atas kemungkinan stagnansi program, Ia beserta DPRD Inhil bersepakat untuk mengalokasikan dana dalam anggaran DMIJ guna memberikan insentif bagi para tenaga pengajar di setiap Desa di Kabupaten Inhil.
"Setahap demi setahap setelah dievaluasi mesjid dan mushalla, ternyata kebanyakan sudah dapat melaksanakan program maghrib mengaji. Efektifitas pelaksanaan program maghrib mengaji lebih terasa dengan ditambah dukungan oleh para kyai," kata Bupati.
Guna menyalurkan pendidikan mengaji yang telah diprogramkan dalam program maghrib mengaji, disebutkan Bupati, Pemerintah Kabupaten Inhil pun kembali menginisiasi sebuah kegiatan yang dipandang mampu untuk menjadi sarana evaluasi yang lebuh berkualifikasi melalui penyelenggaraan MTQ, mulai dari tingkat Desa, Kecamatan hingga Kabupaten.
"Saat ini lebih separuh dari total 236 Desa / Kelurahan di Inhil yang telah menyelenggarakan MTQ. Begitu juga dengan Kecamatan. Mari kita hidupkan MTQ," tukas Bupati sembari menyampaikan MTQ tingkat Kabupaten Inhil akan digelar pada 4 November mendatang di Pulau Kijang, Kecamatan Reteh.(advertorial/gus)
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 12 Oktober 2017
Editor: Nandra F Piliang