Lari Tanpa Alas Kaki, Amankah bagi Kesehatan?
RIAUMANDIRI.co - Popularitas olahraga lari semakin lama semakin meningkat. Tidak hanya di Indonesia, olahraga ini juga semakin banyak digemari di seluruh dunia.
Sebagian besar orang menikmati olahraga lari sebagai aktivitas rekreasional saja. Namun tidak sedikit juga yang melakukannya untuk mengejar prestasi, meningkatkan kesehatan jantung dan paru, komposisi tubuh, serta meningkatkan kebugaran.
Lalu, benarkah melakukan olahraga lari tanpa alas kaki dapat menyembuhkan penyakit dan meningkatkan kesehatan? Berikut penjelasannya:
• Berlari tanpa alas kaki dapat meningkatkan risiko terjadinya peradangan pada otot telapak kaki dan meningkatkan stres pada bagian tendok achilles.
• Apabila tidak dilakukan dengan benar, berlari tanpa alas kaki juga dapat memberikan stres berlebih pada sendi lutut serta tempurung. Hal ini merupakan salah satu faktor risiko dari pengapuran sendi.
• Pada penderita diabetes, hal ini bisa sangat berbahaya karena meningkatkan risiko terjadinya infeksi dan menjadi kaki diabetes.
• Berdasarkan literatur-literatur yang ada, belum didapatkan bukti yang mengatakan bahwa berlari tanpa alas dapat menyembuhkan penyakit seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
Namun, terdapat beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari olahraga lari tanpa alas kaki seperti menguatkan otot telapak kaki, serta meningkatkan kestabilan kaki baik saat berjalan maupun berlari. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya afinitas atau ketajaman saraf-saraf sensorik dan motorik di bagian kaki.
Pada dasarnya apabila tidak dilakukan dengan benar, olahraga lari tanpa alas kaki dapat menyebabkan cedera dan stres yang berlebihan pada kaki. Kaki yang belum terbiasa dan tidak terlatih akan lebih mudah mengalami cedera. Selain itu, bagi Anda yang memiliki riwayat memiliki penyakit diabetes, sebaiknya berlari menggunakan alas kaki.(van)
Sumber : klikdokter.com