Tiga Buku Penyair Riau Masuk Perhelatan HPI 2017
RIAUMANDIRI.co, JAKARTA - Tiga buku penyair asal Riau masuk dalam senarai lomba buku Puisi Terbaik Indonesia 2017, yang dilaksanakan Yayasan Hari Puisi Indonesia di Jakarta.
Tiga Penyair Riau yang bukunya bersaing dengan 247 penyair se-Indonesia itu adalah, Armawi KH dengan judul buku; Matahari Merah Saga, Hasmiruddin Lahatin Aisyah dengan buku, Laut Tanjung Jati dan Dheni Kurnia dengan buku puisi berjudul Roh Pekasih.
Salah seorang Juri Lomba, Abdul Hadi WM, mengatakan, buku yang masuk untuk dinilai berjumlah 279 buku, tapi yang memenuhi persyaratan lomba sebanyak 247 buku.
Menurut Abdul Hadi yang juga seorang Penyair Indonesia, sayembara Buku Puisi pada perayaaan Hari Puisi Indonesia (HPI) 2017 atau yang ke-5 kali ini, jauh lebih banyak ketimbang tahun lalu, yang hanya 196 buku.
"Tahun ini, kami dewan juri, bekerja agak lebih keras menentukan buku terbaik dan buku pilihan," ujar Abdul Hadi, Senin (02/10/2017).
Sebelumnya di tempat terpisah, Ketua Panitia HPI 2017, Asrizal Nur mengatakan, Sayembara Buku Puisi adalah bagian dari rentetan acara perayaan HPI 2017 yang puncaknya digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Rabu ( 4/10) besok, yang dikirim oleh penyair dari seluruh Indonesia.
Asrizal juga mengakui, peserta tahun ini lebih banyak dari tahun lalu. Hanya saja, beberapa buku tidak lolos karena tidak memenuhi persyaratan panitia maupun dewan juri.
Buku buku yang tak lolos antara lain karena tidak memiliki ISBN, pengiriman di luar tanggal yang ditetapkan, dan ada pula yang mengirim buku antologi puisi bersama. Padahal syaratnya mesti kumpulan puisi tunggal.
Dewan Juri Sayembara Buku Puisi ini, jelasnya, terdiri dari Sastrawan Indonesia, Maman S. Mahayana, Sutardji Calzoum Bachri, dan Abdul Hadi WM. Dewan Juri, hanya memilih satu buku Puisi Terbaik dan lima buku Puisi Pilihan.
Buku puisi terbaik mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp. 50.000.000,- dan lima buku puisi pilihan, masing-masing mendapatkan uang tunai Rp. 10.000.000,- beserta trofi dan piagam penghargaan dari Yayasan Hari Puisi.
"Jadi total hadiah Rp.100 juta. Pengumuman pemenang disampaikan pada Malam Anugrah HPI 2017 4 Oktober 2017," terang Asrizal Nur, yang juga seorang Penyair Indonesia.
Berikut 247 Buku Puisi yang dinyatakan berhak mendapat penilaian Dewan Juri;
1. Abadi dalam Puisi - Eddy Pranata PNP
2. Ahok, Kebhinekaan, Belajar Pancasila (Berthold Sinaulan)
3. Air Mata Mata Hati - Yuditeha
4. Air Mata Topeng (Irawan Sandya Wiraatmaja)
5. Airmata Karang – EnDin SAs
6. Akar Ketuban (Umi Kulsum)
7. Alarm Sunyi (Emi Suy)
8. Aligator Merangkak Sajak - Ujianto Sadewa
9. Amaniata (Porman Wilson Manalu)
10. Anatomi Rindu (Rachmat Faisal Syamsu)
11. Angan Terpendam Muncul dan Tenggelam - Syahari
12. Api Kata (Kim Al Ghozali AM)
13. Badrul Mustafa – Heru John Putra
14. Bangsatorium (Agung Wicaksono)
15. Bara Hati II - Antonius Silalahi
16. Bekal Kunjungan (Nermi Silaban)
17. Belajar Lucu dengan Serius - Hasta Indriyana
18. Benang Bekas Sungai – Ramon Damora
19. Berburu Rindu - Mim Y
20. Berguru kepada Rindu (Acep Zamzam Noor)
21. Berlayar Malam (Yvonne De Fretes)
22. Bermain di Sudut Netra – Liya Maulidianti
23. Bersama Matahari Terbit dari Ufuk - Mim Y
24. Bersama Senja di Poros Kota (R Ravika Dwi Daningtyas)
25. Bersenyawa dengan Kata (Hani Cahya Maulani)
26. Bibir yang Terikat (Ferry Fansuri)
27. Bingkai Kehidupan (Novi Indrastuti)
28. Bisikan (Alek SUbairi)
29. Bukantologi – Kerijalan
30. Buku Latihan Tidur (Joko Pinurbo)
31. Bunga Kata (Faris Al Faisal)
32. Bunyi - M Yulanwar
33. Burung yang Lepas dari Sangkar seperti Angin yang Tamasya ke Bintang-Bintang – Meifrizal
34. Catatan Bulan Ramadan (Waluya Ds)
35. Cerita dari Ciputat (W Haryanto)
36. Cerita Kaum Urban (Iwan Vidianto)
37. Cerita tentang Marontai dan Bapak (Fanny Jonathans)
38. Cinta dalam Secangkir Kopi (Edi Sugianto)
39. Dalam Rintik Hujan (Edi Sugianto)
40. Damar Kembang - Ahmad Muchlis Amrin
41. Dan, Kau Aku - Muhammad Jauhari Ali
42. Dapur Ajaib (Alfian Dippahatang)
43. Dari Tukang Kayu Sampai Tarekat Lembu (A Muttaqin)
44. Debu Trotoar (Fadzil Shufina)
45. Dendelion (Lalu Pahrudin)
46. Di Balik Lensa Kata (Novi Indrastuti)
47. Di Bawah Bumi Cinta (Alvin S. Vatrick)
48. Didera Deru Kedai Kuala - Arco Transept
49. Diet Stalking (Anis Sayidah)
50. Doa di Negeri Kamboja (Nora NH)
51. Domba Kata Padang Makna (Herwan FR)
52. Elegi Hati - Amin Suprihatin
53. Emperan Tuhan (Ibramsyah Amandit)
54. Engkau Bukan Dirimu (L Nihwan Sumuranje)
55. Esok (Paulus Heri Hala)
56. Eventide - Handry TM
57. Fanatorium (Agung Wicaksono)
58. Festival Cahaya - Ihsan Subhan
59. Filantropi Senyap – Tika Fideska
60. Gadis di Rembang Petang (JH Tanujaya)
61. Gerimis Subuh (Dedi Tarhedi)
62. Geunanceng - Syarifuddin Aliza
63. Giang (Irawan Sandya Wiraatmaja)
64. Guratan Takdirku Meraih Mimpi (Farizal Jumianto)
65. Hadrah Kyai - Raedu Basha
66. Hai Aku - Noorca M Massardi
67. Hai AKu Sent To You (Noorca M Massardi)
68. Halaman yang Lain - Fendi Kachong
69. Hallo, Hidup (Retha Janu)
70. Hanya Melihat Hanya Mengagumi (Din Saja)
71. Hidup Makin Tak Mudah (Dedi Tarhedi)
72. Hilang Terhempas dalam Tack Tick (Poniman)
73. Hitamkah Putih Itu? – Ahmad Dahri
74. Hujan (Wiwik Widayaningtias)
75. Hujan Kopi dan Ciuman - Kurnia Effendi
76. Hujan Menembus Kaca - Yuditeha
77. Hujan Tak Henti (SPbudi Santosa)
78. Jatijagat Magis – Lilik Mulyadi
79. Jejak Waktu (Goenawan Monoharto)
80. Jemari Jingga (Rosmita Ita)
81. Kafe Pojok dan Barista Tak Bernama (Ikhwanul Halim)
82. Kaki Dewa Sura (Puput Amiranti)
83. Kartu Pos dari Banda Neire (Zulkifli Songyanan)
84. Kasmaran (Usman Arrumy)
85. Kau dan Aku adalah Metafora - Sayas
86. Keajaiban Paling Hebat di Dunia (Arafat Nur)
87. Kecamuk Kota – Rudi Santoso
88. Kentata untuk Pujangga - Ewith Bahar
89. Kepada Puisi Beri Aku Lagi Cinta dan Anak Kunci di Kepala – Isbedi Isbedy Stiawan Z S
90. Ketika Aksara Bicara (Tusilah)
91. Ketika Lisan Mulai Melisankan
92. Kidung Athmara (Irawan Massie)
93. Kisah Pohon Pantai dan Bagian-bagianya - Tjahjono Widijianto
94. Kisah Suatu Pagi (Soni Farid Maulana)
95. Kitab Kerinduan (Muhammad Robby Binnur)
96. Kota Asing (Ardy Kresna Crenata)
97. Kota, Kita, Malam (Isbedy Stiawan ZS)
98. Kotak Cinta - Shiny ane Elpoesye
99. Kronologi Imaji (Muhammad Lefand)
100. Kubayangkan Chairil Anwar (Berthold Sinaulan)
101. Kucing dan Rindu - Sri Harjanto Sahid
102. Kutanam Matahari di Halaman Rumah Kita (Gol A Gong)
103. Laki-laki Hujan, Bocah Langit, dan Wanita Penjual Jamu Gendong (Rosyda Amalia)
104. Land Scape Waktu - Syarifuddin Aliza
105. Latamlaga – Umar P
106. Laut Tanjung Jati (Hasmiruddin Lahatin Aisyah)
107. Layang-layang Raksasa Sangkut di Atas Pohon Durian (M Amin Mustika Muda)
108. Lelaki dan Tangkai Sapu - Iyut Fitra
109. Lelaki Pemanggul Puisi (Heru Mugiarso)
110. Lelaki Pengulum Sunyi (Sunawi)
111. Lepaskan Pisau dari Lehermu - Ajis Suriyadi
112. Lidah Mertua (Benny Arnas)
113. Lidah Politikus (Toto St Radik)
114. Likurai dari Negeri yang Membatu (Mezra Pellondou)
115. Ludruk Kedua (Dadang A Martono)
116. Lumut – Ira Diana
117. Madah Arum Endah (Khoer Jurzani)
118. Magma (Ratna Ayu Budhiarti)
119. Malam Penghabisan bagi Siluman (Gunawan Tri Atmodjo)
120. Manusia Alarm – Setia Naka Andrian
121. Masa Silam Rahimmu (Ayu Harahap)
122. Matahari Merah Saga (Armawi KH)
123. Mazmur dari Timur (Aditya Ardi N)
124. Melukis Asa (Musa Rustam)
125. Membelah Kabut (Sin Syabilla)
126. Membingkai Perdamaian - Yanimar W Yusuf
127. Memburu Rindu - MiM Yudiarto
128. Menangkap Rindu - Mim Y
129. Menatap Kesedihan dari Waktu ke Waktu (Bagus Dwi Hananto)
130. Mencintai Cinta - Mim Y
131. Mencintai Rindu - Mim Y
132. Menculik Puisi (Rusdin Tompo)
133. Mengeja Abjad (Eti Patmah)
134. Mengenang Kelahiran (Moh Syarif Hidayat)
135. Mengiris Gerimis (Dewi Hevi)
136. Menjadi Tulang Rusukmu (Yanwi Mudrika)
137. Menjemput Mimpi - Mim Y
138. Menunggu Sepenggal Hari (Na Dhien)
139. Menyongsong Mentari Pagi - Padang Sabana
140. Merangkai Kata Menjadi Api (Astoto Saja)
141. Merenda Jingga Selepas Senja (Rosmita)
142. Merindu Bulan (Dede Rostiana
143. Mula-mula Kita Pergi Selanjutnya Tersesat - Julaiha S
144. Nekropolis (Angga Kusumadinata)
145. Nikah Hari (Hefny Maulana)
146. Nikmat yang Kamu Dustakan - Lukman Wibowo
147. Nikmati Kemudian Berlalu (Marwah Nurgadini)
148. Nisan Pucuk Bernama Rindu - Thamrin Effendi
149. Non-Spesifik (Gratiagusti Chayanya Rompas)
150. Nyanyian Angin di Dada Musim - Julia Asukana
151. Nyanyian Pendosa (Zaimatul Hurriyah)
152. Nyanyian Rindu di Langit Senja (Muhsyanur Syahrir)
153. Obituari Mereka yang Telah Pergi - Ons Untoro
154. Ombak Negeri Legenda - Aly D Musyrifa
155. Orang-Orang Kalang – Setia Naka Andrian
156. Oro-oro Ombo - Heryus Saputro S
157. Ovulasi yang Gagal - Putu Vivi Lestari
158. Pada Sayap Kuda Terbang (Saifa Abidillah)
159. Pagi di Bacukiki (Ahmad Kohawan)
160. Panggilan Hati (Abinya Umar Abdurrahman)
161. Pasien Terakhir (Rio SY Fitra)
162. Pecahan Kaca di Jalan Lestari (M Arfani Budiman)
163. Peluklah Aku (Frans Nadjira)
164. Pemanggil Air (Jamil Massa)
165. Pengantar Kebahagiaan (Faidi Rizal Alif)
166. Perayaan Laut - Setia Naka Andrian
167. Perayaan Musim - Mohammad Arfanii
168. Perempuan Bertatto Kura-Kura (Yuliani Kumudaswari)
169. Perempuan dalam Semedi tanpa Dupa – Evan Ys
170. Perempuan Wetan (Ummi Rissa)
171. Perjalanan 63 Cinta (Yudhistira ANM Massardi)
172. Perkabungan untuk Cinta (Faisal Oddang)
173. Pertanyaan-Pertanyaan tentang Dunia (Mutia Sukma)
174. Petuah Kampung – Willy Ana
175. Pleidoi Malin Kundang (Indrian Koto)
176. Prosesi Rindu (Dian Si)
177. Puisi di Balik Cerita (Indra Anwar)
178. Puisi itu Adalah (Berthold Berty Sinaulan)
179. Purnama Sembilan Hari - Sri Harjanto Sahid
180. Rebo Wakasan & Ramadan (Saefullah)
181. Refleksi Diri di Awal Januari (Agus Purnama)
182. Resep Membuat Jagat Raya (Abinaya Ghina Jamela)
183. Rimba Payah Palok - Isnu Kembara
184. Rinai Hati (Rahma Aristan Languha)
185. Roh Pekasih – Dheni Kurnia
186. Rumbalara Perjalanan (Bernando J Sucipto)
187. Sains (Cosper Alinadu)
188. Sajak Penghuni Surga (Wawan Kurn)
189. Sajak Sajak Sunyi (Budhi Setyawan)
190. Sajak Sembilan Belas Mei (Rosmita)
191. Sajak tentang Bawang (M Machyoedin Hamamsoeri
192. Sampai Aku Lupa – Yuli Nugrahani
193. Sandal Jepit Merawat Negeri - Imam Ma'arif
194. Sang Pencuri Hati - Musa Rustam
195. Sang Pengintai (Indra Intisa)
196. Sanghyang Jaran (Adri Darmadji Woko)
197. Sarang & Sebuah Kelahiran (Hastami Cintya Luthfi)
198. Sebait Asa dalam Semangkok Rasa (Wandamana)
199. Sebait Kata Hati (Khanis Selasih)
200. Sebelum Sendiri (M Aan Mansyur)
201. Sehabis Hujan (Soni Farid Maulana)
202. Semburat Laut Ufuk Cakrawala – Aini Rizqoh
203. Semusim Aksara Berlabuh (Alfiah Ariswati Sofian)
204. Senandung Rasa – Zham Sastra
205. Senja Megatruh (Esti Ismawati)
206. Sepasang Mata yang Mencuri (Tika Puteri Nuraini)
207. Sepisau Rindu - Alvin Shul Vatrick
208. Seriuh Kata Sebisu Kala (Damtoz Andreas)
209. Seruput Kopi Belati (Budianto Sutrisno)
210. Setelah Koma - Tjitjih Mulianingsih WS
211. Sialang Bangkeh (Soetan Radjo Pamoentjak)
212. Silsilah Kata (Alex R Nainggolan)
213. Silsilah yang Gelisah (Bambang Widiatmoko)
214. Sirih Daun Pandan (Wicahyanti Rejeki)
215. Sisakan Aku Sedikit Waktu (Heni Hendrayani)
216. Si-Sinus dan Cartessisus (Pudji Rahayu Ningsi)
217. Song For Peace (Destaling)
218. Suara Langit - Mustiar Ar
219. Suatu Sore pada Hujan yang Sama Turunnya - Iriani R Tandy
220. Sujud Sebelas Bintang (Khalish Abniswarin)
221. Sulaman Rindu (Ahmad Nashihi MT/ Achnas J Emte)
222. Sulasih Sulandono – Dianing Widya
223. Suluk Bagimu Negeri (Aprinus Salam)
224. Suluk Berahi - Gampang Prawoto
225. Suluk Sejati Diri – Surosono Rashar
226. Suluk Sutera Kemilau (Surasono Rashar)
227. SUrat Buat EMak - Aishah Basar
228. Surat Cinta dari Rindu - Candra Malik
229. Surat untuk Adriane (Rikard Dejegeilut)
230. Surga Firdaus Menantimu (Muhammad Suharto)
231. Tadarus Sunyi Ibadah Puisi – Yuni Afifaturrahmah
232. Tak Ada Puisi Hari Ini (Sunawi)
233. Taman Terakhir (Alya Salaisha)
234. Tamasya Cikaracak (Toni Lesmana)
235. Tanah Air Demorasis - Itoy Sakha
236. Tanya (Ariani)
237. Tarian Mabuk Allah (Kuswaidi Syafi’ie)
238. Telepon Genggam (Joko Pinurbo)
239. Tertuju Padamu (Abdus Salam HS)
240. Tetirah yang Sempurna - Dewi Indra Puspita
241. Twiligh to Night (Windu Setyaningsih)
242. Ucap Gemercik Air (LK Ara)
243. Untuk Semeru - Titik Kartitiani
244. Wajah Rembulan (Ristia Herdiana)
245. Waktu Mendering di Pembaringan (M Machyoedin Hamamsoeri)
246. Winter in Paris – Riri Satria
247. Yang Terserak – Henny Nelly Marlina. *
Editor: Nandra F Piliang