RIAUMANDIRI.co,  PEKANBARU - Ketua Umum DPP Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh, membuka Rapat Koordinasi Khusus Strategi Pemenangan Pemilu di Provinsi Riau Tahun 2019, Senin (2/10/2017). Dalam kesempatan tersebut, Surya Paloh menegaskan komitmen partainya berpolitik tanpa mahar.

Penegasan tersebut tentunya menjadi angin segar bagi kandidat yang akan ingin maju dalam Pemilihan Kepala Daerah di Riau dan Kabupaten Indragiri Hilir tahun 2018 mendatang. Menurutnya, NasDem memiliki kepentingan terhadap agenda politik tersebut.

"NasDem berkepentingan pada Gubernur yang lebih dekat, misi dan misinya dengan NasDem. Jangan pikir pakai uang mahar. Itu pasti tidak ada. Kalau bisa NasDem bantu dikit-dikit. Uang mahar tidak ada itu," ungkap Surya Paloh di hadapan ribuan kader NasDem di Ballroom Pangeran Hotel Pekanbaru. Dalam acara tersebut turut digelar kegiatan Silaturahmi DPW NasDem se-Sumatera.

Lebih lanjut, Surya Paloh menuturkan bahwa kebijakan politik ini tentu berbeda dengan umumnya partai politik yang ada di Indonesia. Bahkan menurutnya, kebijakan ini sempat menjadi olok-olokan pihak lain.

"Tetap NasDem bisa berhitung. Dalam menghadapi Pilkada, banyak kawan-kawan yang menertawakan Partai NasDem ini partai tolol, goblok, dan bodoh. Tidak memanfaatkan momentum untuk tarik itu duit dari calon-calon," kata Surya Paloh.

"Sebagai satu partai, coba kita itung-itung. Hampir satu triliun dia (parpol, red) dapat. Ini yang terjadi di negeri kita ini. Ini lah yang kita ajak dan atur bersama. Masing-masing (partai) silahkan pakai mahzabnya. Mahzabnya NasDem seperti ini (tanpa mahar, red)," sambungnya.

Sebelumnya, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, dalam sambutannya mengatakan, selama memimpin Riau, dirinya sangat terbantu dengan adanya kader NasDem. Menurut pria yang akrab disapa Andi Rachman itu, kader NasDem di Riau sangat komit membangun Riau.

"Kader NasDem ini adalah kader yang komit membangun Riau. Dan itu sudah kami buktikan," sebut Andi Rachman.

Menurut Andi Rachman, hal itu tidak hanya berlaku pada dirinya selaku Gubernur. Dia meyakini, Kepala Daerah Kabupaten/Kota di Riau juga merasakan hal yang sama. "Termasuk Bupati/Walikota, saya rasa sama. Kader NasDem adalah kader yang bisa diajak untuk mencari solusi di dalam melanjutkan pembangunan di Provinsi Riau," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPW Partai NasDem Riau Iskandar Hoesin, mengatakan, dalam Pilkada Riau dan Kabupaten Inhil tahun 2018 mendatang, NasDem Riau tetap bertekad untuk memenangkan pasangan calon yang diusung nantinya.

Untuk Pilkada Riau, sebut Iskandar, berdasarkan hasil penjaringan yang dilakukan, telah ada 7 bakal calon Gubernur yang mendaftar. Sedangkan untuk bakal calon Wakil Gubernur sebanyak 2 orang.

"Selesai acara ini, awal Oktober (2017) ini, calon-calon tersebut sudah kami sampaikan ke DPP," kata Iskandar.

Sedangkan untuk Pilkada Kabupaten Inhil, DPD NasDem Inhil telah menerima pendaftaran tiga orang balon Bupati dan 4 orang balon Wabup.

Dalam kegiatan pembukaan Rakorsus ini turut dihadiri sejumlah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Riau, anggota DPR RI HM Lukman Edy, Kepala Daerah Kabupaten/Kota se-Riau, tokoh masyarakat Riau, Ketua DPW NasdlDem se-sumatera dan Bali, dan ribuan kader NasDem. ***


Reporter    : Dodi Ferdian
Editor          : Mohd Moralis