RSUD Indrasari Inhu Sudah Bisa Layani Pasien Cuci Darah
RIAUMANDIRI.co, RENGAT - Jika biasanya masyarakat Indragiri Hulu penderita gagal ginjal harus melakukan cuci darah ke rumah sakit di Pekanbaru, baik swasta maupun RSUD Arifin Ahmad, sekarang ini tidak perlu lagi pergi jauh-jauh.
Para penderita gagal ginjal di Inhu kini bisa datang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat untuk mendapatkan pelayanan hemodialisa atau cuci darah.
”Pelayanan ini sudah dimulai sejak 19 September 2017. Peningkatan pelayanan Hemodialisa atau biasa disebut cuci darah bagi penderita gagal ginjal sudah menjadi layanan bagi kami,” ungkap Direktur RSUD dr Indrasari Rengat, Drg Siska L, Selasa (26/9/2017).
Menurutnya, sebelum pelayanan cuci darah secara resmi dibuka, segala persiapan untuk proses travelling atau pemindahan pasien Hemodialisa dari rumah sakit rujukan di Pekanbaru ke RSUD Indrasari Rengat sudah dilaksanakan sejak 11 September 2017 lalu.
Pelayanan Hemodialisa di RSUD ini melayani pasien umum, BPJS Kesehatan maupun pasien asuransi lainnya dengan kapasitas 4 unit mesin hemodialisa yang tersedia.
“Dokter dan Tenaga kesehatan teknisnya sudah mengikuti pelatihan dan sudah berkompetensi di bidangnya,” jelas Drg Siska.
Masradon, salah seorang suami dari pasien cuci darah mengatakan, sangat terbantu dengan adanya pelayanan cuci darah di Inhu. "Selama ini istri saya harus berulang ke Pekanbaru untuk cuci darah. Meskipun gratis karena menggunakan BPJS kesehatan, tetapi tentunya jarak juga mempengaruhi," ucapnya.
Dijelaskan guru SMP ini, istrinya harus menjalani cuci darah dua kali seminggu. Jika ke Pekanbaru tentunya harus keluarkan biaya lebih, seperti ongkos dan makan. Belum lagi kelelahan perjalanan empat jam yang harus ditempuh menuju Ibu Kota Provinsi Riau tersebut.
Drg Siska berharap, dengan adanya pelayanan ini akan bisa terus meningkatkan mutu RSUD yang dipimpinnya, untuk terus mendukung program bupati Inhu dalam peningkatan pelayanan bidang kesehatan dan RSUD Indrasari bisa menjadi salah satu rujukan bagi daerah lainnya seperti Inhil dan Jambi, karena secara geografis memang sangat menguntungkan.
Baca juga di Koran Haluan Riau
Reporter: Eka BP
Editor: Nandra F Piliang