RIAUMANDIRI.co, BANGKINANG KOTA - Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Norfa melakukan penandatanganan Memorandum of Undersranding (MoU) dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Aula Hotel Bangkinang Baru, Senin (18/9/2017).

Direktur RSIA Norfa dr Asmara Fitra Abadi dalam kesempatan tersebut mengungkapkan MoU ini untuk mengembangkan dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi kepada masyarakat. Ia juga mengungkapkan angka kematian ibu karena melahirkan masih tinggi di Kabupaten Kampar.

"Angka kematian ibu dan anak di Kampar sangat tinggi, setiap tahun 22 kasus kematian ibu pada proses persalinan. Ini pertanda bahwa kesehatan ibu perlu kita tingkatkan lagi, saya berharap Norfa bisa membantu Pemrintah  dalam menekan angka kemarian ibu dan gizi buruk apalagi setelah menadatangan MoU ini," terangnya.

Komisaris Norfa, H Hendri, SH, MH juga mengungkapkan wacana untuk menambah gedung untuk fasilitas rawat inap. Ia juga menyinggung kejadian pasien BPJS, dan berkomitmen pihaknya tidak akan membedakan pasien umum dengan pasien BPJS.

Sementara itu, Kepala Kantor Operasional BPJS Kampar Molyo, mengungkapkan, hingga saat ini layanan masyarakat yang sudah MoU dengan BPJS terdiri dari 31 puskesmas, 40 klinik dan prakter dokter perorangan dan 5 rumah sakit.

Hal senada juga disampaikan Kepala Cabang BPJS Pekanbaru, dr Eddi Marthadinata. Ia mengungkapkan tujuan MoU ini untuk meningkatkan pelayanan terhadap peserta BPJS di Kampar yang saat ini wilayahnya sangat besar.

"Komitmen pelayanan terhadap peserta BPJS untuk tidak membedakan pasien umum dan pasien BPJS. Kalau rumah sakit itu komit dengan BPJS, tentu tidak akan
membedakan pasien umum dengan pasien BPJS. Kalau semuanya sudah komit, dan sudah dijalankan tentu tidak ada yang mengeluh," pungkasnya. ***

Reporter: Ari Amrizal