RIAUMANDIRI.co, PEKANBARU - Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang, H Basrizal Koto, secara resmi mengukuhkan dan melantik pengurus Ikatan Wanita Minang Riau periode 2017-2022. Dalam kesempatan itu, Basko, demikian panggilan akrabnya, mengingatkan seluruh jajaran pengurus dan anggota bersama-sama memajukan organisasi.

Pelantikan itu juga dihadiri Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Dalam kesempatan itu, Gubri juga mengajak seluruh wanita Minang yang tersebar di seluruh Riau, ikut membantu pembangunan. Bahkan, Ikatan Wanita Minang Riau (IWMR) juga diharapkan bisa menjadi pelopor dan pemersatu bagi organisasi wanita di Bumi Lancang Kuning.

Pelantikan pengurus IWMR tersebut digelar Sabtu (16/9/2017) malam di Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru. Turut hadir pada acara pelantikan IWMR, wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman, dan beberapa anggota DPRD Riau dan Kota Pekanbaru. Begitu pula jajaran pengurus IKMR dan IWMR tingkat Riau, kabupaten/kota, serta kecamatan, serta ratusan undangan lainnya.

Dalam arahannya setelah prosesi pelantikan, Basko mengimbau dan mengingatkan seluruh pengurus IWMR yang baru dilantik, untuk bisa bekerjasama dalam memajukan organisasi. Hal itu mengingat IWMR merupakan organisasi wanita terbesar yang ada di Riau. Untuk itu harus selalu melahirkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Kepada pengurus IWMR yang baru harus lebih solid, juga dapat hendaknya membantu anggota sampai ke bawah. Kepada ibu-ibu yang baru dilantik selamat dan harus jaya, dan solid," ingatnya.

Basko juga mengapresiasi dan bangga atas kehadiran Gubri Arsyadjuliandi Rachman, yang hadir bersama istri Sisilita Juliandi Rachman.

"Yang luar biasa disini adalah dengan kedatangan Gubri dan istri tetap hadir di acara ini, sangat luar biasa acara kita ini. Kehadiran Gubernur Riau menjadi penyemangat bagi IKMR dan IWMR dalam bersinergi bersama pemerintah," ujar Gubri.

 

Ketua Umum IKMR H Basrizal Koto menyerahkan pataka kepada Ketua Umum IWMR Hj Sumiati Rustam.

Jadi Pelopor
Sementara itu, Gubri Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, peran IWMR untuk mendorong pembangunan di Riau, sangat dibutuhkan pemerintah. Terutama pada sektor pendidikan dan kebudayaan. Warga Riau keturunan Minang sangat banyak, sehingga peran orang Minang terhadap masyarakat juga berpengaruh.

"Jadikan IWMR yang bisa jadi pelopor, jadi pemersatu organisasi wanita lainnya. IWMR harus jadi bagian organisasi lain yang ada di Riau. Pemprov sudah canangkan berbasis budaya itulah hebatnya Riau kita harus ikut di situ," ujarnya.

"Kita sedang bekerja keras kedepan, visi kita bagaimana ekonomi dan budaya Riau dapat kebih maju, kita harap peran IWMR ikut andil di dalamnya. Kami yakin pengurus IWMR adalah ibu-ibu yang telah berpengalaman. Maka dari itu marilah kita lanjutkan dan hendaknya IWMR ini dapat berkontribusi dengan Pemerintah Provinsi Riau," tambahnya.

Dijelaskan Gubri, saat ini pemerintah pusat banyak memperhatikan Riau dengan banyaknya proyek-proyek nasional untuk pembangunan yang ada di Riau apalagi di Kota Pekanbaru. Mulai dari pembangunan tol Pekanbaru-Dumai, pengembangan Bandara, hingga jalur kereta api. Bahkan tol Pekanbaru-Padang juga sudah masuk dalam program nasional.

"Sekarang banyak yang berkunjung ke Riau, pada hari minggu atau hari libur banyak berkunjung ke Pekanbaru dan daerah lainnya. Di Pekanbaru sudah lengkap, Bandara kita tempat transit, lama-lama kita Riau makin maju. Tahun depan kita akan mulai tol Pekanbaru-Padang, untuk tahun ini melebarkan jalan. Maka dari itu kita harus mengikuti perkembangan," ungkapnya.

"Bila ini tersambung maka Sumatra Tengah  ini sebagai pertumbuhan yang pesat, Pekanbaru diuntungkan karena kita pada posisi tengah-tengah. Di Riau penduduknya tidak pandang bulu karena 6,5 juta berasal dari berbagai daerah," tambahnya.

Pada pelantikan pengurus IWMR, kata Gubri, selain melantunkan lagu Minangkabau, juga dilantunkan lagu Lancang Kuning, yang menandakan bahwa masyarakat Minang yang berada di Riau tetap mengedepankan budaya Melayu Riau.

"Kita masih mendengarkan petuah dulu di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Lagu pertama lagu Minang dilanjutkan dengan lagu Lancang Kuning. Kebudayaan Melayu luar biasa perkembangannya, di Riau ada tempat boleh kita mempertontonkan budaya baik itu Melayu maupun Minang dan lainnya. Kita IWMR berkontribusi juga kepada kebudayaan Melayu, jangan jadi penonton kita perlu juga bersama-sama saling sinergi," kata Gubri.

Sementara itu, Ketua Umum IWMR, Hj Sumiati Rustam mengatakan, pihaknya akan berupaya menjalankan roda organisasi IWMR semaksimal mungkin. Hal ini juga bertujuan untuk membesarkan wanita Minang Riau . Program-program yang akan dijalankan nanti juga akan disinergikan dengan apa yang telah disampaikan Gubernur Riau.

"Kita mendukung program Riau yang telah disampaikan Pak Gubernur. Terutama dalam menyelesaikan permasalahan kekerasan dalam rumah tangga. Kita juga ikut peduli dengan kondisi kekerasan dalam rumah tangga dan anak pada akhir-akhir ini," ujarnya. ***

 

Reporter: Nurmadi