Puisi: Zapin Cermin ~ Ramon Damora
ZAPIN CERMIN
kepada wak min
bunga-bunga zapin
gugur di kain wak min
seperti waktu meruang
sependek dahan kemboja
dan garis gerimis pecah
dari bait-bait langit kami
yang berlinang
betapa ringkas jalan pulang
kami ringkus dengan berlari
tapi wak min hanya harus
menari, menari...
dari belakangpadang
hingga tanjungbalai
arus panjang bertuba batu
wak min bertongkah di situ
cinta yang piatu
dan terbengkalai
ia susun seanggun
lengang siku keluang
betapa ringkas jalan pulang
setangkai gambus
pun segera mengering
di pucuk santing marwas
yang akan terkelupas
tapi wak min hanya harus
berzapin, berzapin...
ehwa
wak min
masih saling kerling kita
dalam cermin
2017
Ramon Damora kini berkhidmat sebagai Ketua Yayasan Jembia Emas, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kepri, Pimred Harian Tanjungpinang Pos, pengurus masjid, dan operator sebuah rumah tangga. bersama istrinya, Nurlelawati, dan kedua sibiran tulang: Jilan Egha Barry, Jazzy Rayshad Nadim. Bermastautin di Batam dan Tanjungpinang, Kepri.