Akan Dijadikan Museum Perjuangan
MEMPURA (HR)-Pemerintah Kabupaten Siak, terus berupaya menggali potensi wisata yang ada di daerahnya. Salah satunya menjadikan situs peninggalan sejarah sebagai obyek wisata.
Di Siak tidak hanya Istana Siak saja yang menjadi situs sejarah. Tangsi Belanda yang ada di Kecamatan Mempura, juga kekayaan Siak yang mulai dimunculkan ke publik. Tangsi Belanda ini akan segera direnovasi, untuk dijadikan sebuah museum perjuangan.
Hal tersebut dikemukakan Bupati Siak, Syamsuar saat menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan Mempura, Selasa (24/2).
"Di Kecamatan Mempura ini, terdapat berbagai potensi alam yang indah dan hijau, serta agro wisata yang cukup membanggakan. Di antaranya Tangsi Belanda yang terdapat di pinggiran sungai Siak. Situs sejarah ini memang harus kita manfaatkan, sebagai obyek wisata daerah," terang Bupati.
Dengan adanya Tangsi Belanda di Kecamatan Mempura tersebut, Bupati bertekad akan mengembangkan potensi yang terdapat di dalamnya. Pemkab akan merenovasi bangunan Tangsi itu nantinya, untuk dijadikan sebuah Museum perjuangan.
"Tangsi Belanda itu, merupakan situs sejarah yang harus dikembangkan potensinya, oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Siak, akan segera mengambil langkah-langkah terkait Tangsi itu. Kita akan usahakan untuk merenovasinya, dan menjadikan Tangsi itu sebuah museum perjuangan.
Sehingga di Mempura ini, ada tempat Wisata untuk dikunjungi, seperti di Kota Siak sana, yakni Istana Siak," imbuh Bupati.
Prestasi Kecamatan Mempura, juga cukup membanggakan. Di antaranya telah turut melonjakkan nama Kabupaten Siak, di tingkat Nasional, dengan beberapa prestasi yang pernah diraihnya.
"Kecamatan Mempura, merupakan salah satu kawasan agro wisata yang cukup membanggakan, dan sudah melambungkan nama Kabupaten Siak di tingkat Nasional.
Diantaranya pada tahun 2014 lalu, BKB Mawar Kampung tengah kecamatan Mempura telah sukses meraih juara 3, pada lomba Bina Keluarga Balita (BKB). (adv/hms)