Peringatan Hari Jadi Riau, PLN Aliri Listrik di 17 Desa
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) – PT PLN (Persero) berhasil menyelesaikan pembangunan listrik bagi 17 desa di Provinsi Riau. Penyelesaian pembangunan listrik desa ini berkat kerjasama yang baik antara PLN dengan pemerintah daerah yang ada di Provinsi, baik kabupaten maupun desa.
Hal itu diungkapkan Kepala Divisi Operasi PT PLN (Persero) Direktorat Bisnis Regional Sumatera, Supriyadi, saat melakukan peresmian Listrik Masuk Desa, bersempena peringatan hari jadi Riau ke 60, Rabu (9/8) di Halaman Kantor Gubernur Riau.
Dikatakannya, pembangunan listrik tersebut merupakan wujud kerja nyata PLN untuk terangi Riau. Adapun kabupaten yang sudah diresmikan penyalaannya antara lain, Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi, dan Kampar.
“Khususnya di Hari Ulang Tahun Riau yang ke 60, PLN telah menyelesaikan 18 desa berlistrik, dimana 1 desa telah dinyalakan pada 26 Mei lalu. Kita ucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder terutama bapak Gubernur Riau H. Arsyadjuliandi Rahman yang telah mendukung program PLN, dan tahniah HUT Riau ke 60,” ujarnya.
Pembangunan listrik desa ini merupakan amanah negara oleh PT PLN (Persero) dalam mewujudkan 100 % Ratio Desa Berlistrik di tahun 2019 yang saat ini masih 243 desa belum berlistrik dan PLN Riau menargetkan sebanyak 99 desa di tahun 2017 sisanya di tahun 2018 dan 2019.
“Bila kita ingat pada awal 2015 beberapa Gubernur yang mengeluh dan komplain kepada PLN atas kondisi kelistrikan di Sumatera karena masih banyak desa di daerahnya belum berlistrik, hal ini disebabkan karena pada saat itu sistem kelistrikan di Sumatera mengalami defisit. Sehingga PLN tidak bisa mengembangkan jaringannya ke desa yang belum berlistrik, bahkan banyak warga desa yang mengunakan listriknya secara mandiri di kelola oleh warga desa dengan jam nyala rata rata 7 hingga 14 jam,” jelas Supriyadi.
Penandatanganan Listrik Masuk Desa oleh Gubernur Riau (Foto: RMC/Anie)
Setelah PLN menyampaikan kendala yang dihadapi dan mendapat respon positif, tentunya menjadi semangat bagi PLN dalam menyelesaikan program pemerintah. Dengan berbagai kendala yang dihadapi, di antaranya pembebasan lahan tapak tower transmisi 150 kV dan lahan lokasi pembangkit, juga Gardu Induk. Oleh sebab itu, maka pembangunan infrastruktur kelistrikan di Sumatera dapat dilakukan percepatan pada tahun 2016 hingga sekarang.
Selain itu, percepatan ini terbukti dengan adanya tambahan 4 Gardu Induk, dan diharapkan kedepan hubungan baik tetap terjaga dan terjalin dengan baik. Dengan adanya pembangunan Jaringan 150 kV, 275 kV dan Gardu Induk diharapkan bias rampung dengan cepat agar dapat mewujudkan Riau Terang dan Sumatera Terang di tahun 2019 dengan tujuan untuk memajukan ekonomi desa baik di Riau dan Sumatera pada Umumnya.
"Dengan adanya suplai listrik yang baik tentu akan membantu warga untuk dapat membangun dan meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, anak-anak bisa belajar, usaha bisnis di desa bisa tumbuh serta perekonomian mulai menggeliat," papar Supriyadi.
Sementara itu, menanggapi yang disampaikan tersebut, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman menuturkan rasa senang dan bersyukur, karena PLN telah menyelesaikan pembangunan listrik desa tepat pada hari jadi Propinsi Riau yang ke 60. Dengan mengaliri 17 desa secara bersamaan.
“Jadi bagi warga 17 desa yang tadinya belum bisa menikmati listrik PLN, maka saat ini sudah bisa menikmati listrik PLN dan menyalakan listrik 24 jam. Saya selaku Gubernur Riau atas nama warga dari 17 desa mengucapkan terima kasih kepada PLN, dan menghimbau kepada warga untuk bisa menjaga aset yang PLN yang dibangun agar dapat bermanfaat bagi kehidupan warga di 17 desa yang lebih baik. Begitupula halnya rasa bangga dan terima kasih juga kepada Bupati, Kepala Dinas ESDM, Camat , Kepala Desa dan warga yang telah membantu PLN dalam menyelesaikan pembangunan jaringan listrik," ungkap Gubri.
Gubri juga mendukung penuh kerja nyata PLN untuk merampungkan 81 desa yang menjadi target PLN di tahun 2017 dengan mengajak seluruh Bupati , Camat , Kepala Desa dan tokoh masyarakat untuk bekerjasama dengan PLN seperti yang dibuktikan selama ini agar 81 desa belum menikmati listrik secara bertahap hingga akhir tahun 2017 kebutuhan listrik bagi warga segera terpenuhi.
Habiskan Anggaran Rp49 Milyar
Dalam menyelesaikan pembangunan listrik bagi 17 Desa tersebut, PT.PLN (Persero) telah menggelontorkan dana sebesar Rp49 Milyar. Dana tersebut dipergunakan untuk membangun infrastruktur listrik di 17 desa yang tersebar di 6 kabupaten.
Pembangunan listrik desa ini bertujuan untuk memacu pertumbuhan ekonomi desa, agar kehidupan warga desa semakin membaik seiring terpenuhinya kebutuhan listriknya.
“Setidaknya ada 99 desa yang akan menikmati listrik di tahun 2017 hal ini merupakan komitmen PLN untuk membangun Riau khususnya dalam penyediaan energi listrik agar Riau semakin terang. Dengan sinergitas yang kuat antara PLN dan Pemerintah Daerah, tentunya apa yang ingin dicapai bias terwujud yakni menuju Riau Terang di tahun 2019,” ujar Gubri.
Sementara itu, Kepala Divisi Operasi PLN Direktorat Bisnis Regional Sumatera Supriyadi menambahkan kondisi Kelistrikan di Sumatera saat semakin membaik di bandingkan tahun 2015 atau sebelumnya. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan kebutuhan listrik tahun 2016 mencapai angka 9 % bahkan di Riau sendiri mencapai 11 % .
Di Sumatera total desa sebanyak 28.559 desa, di tahun 2017 sudah berlistrik sebanyak 27.583 desa. Jadi hanya 976 desa yang belum berlistrik, dari jumlah tersebut 261 desa ada di Riau. "Semoga kerjasama yang terjalin baik selama ini dapat diteruskan agar upaya mewujudkan Riau Terang di tahun 2019 dengan 100 % desa berlistrik," ungkap Supriyadi.
Ditambahkannya, pembangunan infrastruktur listrik di Sumatera menunjukkan perkembangan yang sangat significant semenjak Gubernur, Kajati, Kapolda bersama sama PLN menyelesaikan permasalahan pembebasan lahan tapak tower transmisi.
"Hasilnya nyata terlihat di Sumatera, kebutuhan listrik sudah tercukupi termasuk di Riau, bahkan di Riau sudah ada tambahan 4 Gardu Induk sampai saat sehingga kami berharap tidak ragu lagi dalam mengajukan permohonan pasang baru karena listrik di Sumatera sudah cukup," ungkap Supriyadi sebelum meningalkan acara.
Dalam kesempatan itu, Gubri juga menyempatkan melakukan dialog melalui teleconfrence dengan pemerintah daerah di kabupaten setempat.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 10 Agustus 2017
Reporter: Renny Rahayu
Editor: Nandra F Piliang