Tubuh Semakin Kurus, Ini Penyakit yang Diderita Ryan Dr Oz Sebelum Wafat
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Tanda tanja masyarakat atas kematian Dr Ryan Thamrin akhirnya terjawab. Meninggal dunia secara mendadak, membuat publik bertanya-tanya, penyakit apa sebenarnya yang diderita dokter tampan itu? Terlebih, dirinya menghilang dari televisi sudah setahun lamanya.
Dijelaskan Sepupu Almarhum, Doni Aprialdi, dokter yang memiliki nama asli Hesta Meiriansyah bin Husni Thamrin itu sudah setahun terakhir mengeluhkan maag akut di tubuhnya. Itu juga alasan kenapa Dokter Ryan Thamrin kembali ke kampung halamannya, di Tanjungpinang. Dr Ryan dikabarkan dirawat oleh ibunda, dan saudara kandungnya.
"Ryan mengeluhkan maag akut itu sudah setahun terakhir. Kami pernah bawa dia juga berobat ke Malaka (Malaysia). Dan mengejutkan, setelah pemeriksaan itu, ternyata ditemukan ada benjolan di belakang kepalanya," tutur Doni di rumah duka, Pekanbaru, Jumat (4/8/2017) seperti dilansir okezone.com.
Selama setahun itu juga, almarhum melakukan pengobatan jalan. Tim medis RS Malaka menyarankan untuk segera melakukan pengangkatan benjolan di belakang kepalanya itu. Namun, pihak keluarga nyatanya belum memberikan izin untuk melakukan hal tersebut.
Jadi, bisa dikatakan, sampai menutup usia, almarhum masih memiliki benjolan tersebut. Sementara itu, beredar kabar juga bahwa benjolan tersebut merupakan tanda dari masalah kanker otak yang diderita Almarhum Dr Ryan, kabar tersebut dijelaskan sahabat Dr Ryan, bahkan beberapa tetangga almarhum juga menyatakan hal serupa.
Lula Kamal, rekan almarhum sesama selebritis pun dikabarkan sudah mengetahui bahwa Dr Ryan mengidap penyakit setahun terakhir. Namun, dirinya menyatakan tidak tahu penyakit apa yang diderita. Dijelaskan salah satu crew Dr Oz Indonesia ini dalam wawancaranya dengan media, Dr Ryan tubuhnya memang semakin hari semakin kurus. Namun, pihaknya menjelaskan perubahan itu dianggapnya karena diet atau kurang istirahat. Sampai akhirnya Dr Ryan "pamitan" pada 2016, kondisi tubuhnya semakin kurus.
Editor: Nandra F Piliang