1080 Jamaah Haji Pekanbaru Akan Diberangkatkan Melalui Batam
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Sebanyak 1080 jamaah haji kota Pekanbaru yang terbagi 4 dalam kloter, akan diberangkatkan melalui embarkasi Batam. Keberangkatan jemaah tersebut dilakukan mulai 30 Juli mendatang, dengan 2 kloter full merupakan jemaah dari kota Pekanbaru yakni kloter 1 dan 2.
Demikian disampaikan Kasi Penyuluhan Haji dan Umrah Kantor Departemen Agama Pekanbaru, H Defizon SKom kepada wartawan, Rabu (26/7) di ruang kerjanya.
"Jamaah Haji Pekanbaru sebanyak 1080 orang akan diberangkatkan Minggu 30 Juli 2017. Jumlah haji Kota Pekanbaru oleh Kanwil Provinsi itu dibagi dalam 4 Kloter. Pertama Kloter 2 Embarkasi Batam, Kloter 3 Embarkasi Batam, Kloter 16 Embarkasi Batam dan Kloter 18 Embarkasi Batam," ujar Defizon.
Untuk Kloter 2 itu, katanya, masuk asramanya Senin 31 Juli 2017. Tetapi, ada beberapa jamaah yang kondisinya kurang sehat seperti, pakai kursi roda dan pakai tongkat itu kita prioritaskan berangkat duluan sehari sebelumnya.
"Jadi yang jadwalnya 31 Juli 2017, bagi yang kondisinya sakit itu diberangkatkan pada hari Minggu 30 Juli 2017. Untuk Kloter 3 Embarkasi Batam akan diberangkatkan pada Selasa 1 Agustus 2017, dan juga ada sekitar 17 orang kita berangkatkan sehari sebelumnya pada Senin 31 Juli 2017," tambahnya.
Kloter 2 dan 3 ini full jamaah Kota Pekanbaru. Untuk Kloter berikutnya, jamaah haji Kota Pekanbaru di posisikan di Kloter 16 sebanyak 143 orang, yang tergabung dengan provinsi Kalimantan Barat. Sedangkan untuk Kloter 18 sebanyak 47 orang jamaah haji Kota Pekanbaru akan bergabung dengan jamaah haji Kabupaten Kampar.
Disambungnya, untuk prosesi pemberangkatan, titik awal pemberangkatan di Aula Masjid An-Nur Pekanbaru. Untuk selanjutnya, diterbangkan melalui bandara SSK II Pekanbaru ke Bandara Embarkasi Batam.
"Bagaimanapun jamaah tidak bisa berangkat kalau paspor dan visanya belum ada. Alhamdulillah, hari ini kita dapat informasi bahwa Kloter 2 dan Kloter 3 ini, jamaah kita paspor dan visanya tidak ada masalah lagi, selesai seluruh visanya. Berikutnya kita fokuskan kepada jamaah Kloter 16 dan 18. Karena berangkatnya masih lama, paspor dan visanya mereka masih belum ada. Waktu masih ada 2 minggu lagi. Insya Allah kita berharap mudah-mudahan selesai sesuai jadwal keberangkatan jadwal jamaahnya," urai Defizon
Tahun ini, katanya lagi, masa tinggal jamaah haji di Arab Saudi bertambah 3 hari dibanding tahun lalu. Tahun lalu 38 hari dan tahun ini menjadi 41 hari.
"Mulai tahun ini kuota kita yang tahun-tahun sebelumnya ada pemotongan, Alhamdulillah tahun ini dikembalikan lagi ke kuota semula seperti tahun 2012, ditambah lagi ada tambahan kuota. Jadi, dengan bertambahnya jumlah jamaah ini berarti masa operasional pemberangkatan jamaah, itu harinya bertambah," ujarnya.
"Nah, dengan bertambahnya hari masa operasional pemberangkatan ini, ya otomatis lama masa tunggu jamaah di Arab Saudi bertambah untuk menunggu saat kepulangannya. Jadi, masa keberangkatan dan masa operasional pemulangan jadi bertambah karena jumlah jamaah kita bertambah sehingga masa tunggu jamaah di Arab Saudi yang tahun lalu 38 hari, maka tahun ini menjadi 41 hari," jelasnya.
Menurutnya, Provinsi Riau tidak ada istilah kuota Kabupaten ataupun tidak ada istilah kuota Kota Pekanbaru, yang ada kita kuota Provinsi Riau sebanyak 5030 orang.
"Masing-masing kabupaten/Kota berapa jumlah jamaahnya tergantung yang masuk antrian alokasi kuota. Karena setiap jamaah yang mendaftar sekalian dapat nomor urut keberangkatan. Jadi, seluruh jamaah haji Provinsi Riau dari kabupaten atau kota manapun dia mendaftar, nomor antriannya tetap satu, dia masuk antrian pertama," terangnya.
Baca Selengkapnya di Koran Haluan Riau edisi 28 Juli 2017
Reporter: Renny Rahayu
Editor: Nandra F Piliang