Gebu Minang dan DPP IKM, Pengurus Dua Organisasi Urang Awak Ini Dikukuhkan
JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Pengurus Gebu Minang di bawah pimpinan Oesman Sapta Odang Dt. Bandaro Sutan Nan Kayo dan DPP Ikatan Keluarga Minang yang dipimpin Fadli Zon dikukuhkan di Jakarta, Jumat (21/7).
Pengukuhan kepengurusan kedua organisasi "urang awak" di rantau tersebut di lakukan di tempat terpisah yang keduanya dihadiri Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno. Pengukuhan pengurus Gebu Minang periode 2016-2021 mengambil tempat di Hoel Bidakara dan DPP IKM di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen Senayan Jakarta.
Oesman Sapta dalam sambutannya mengatakan bahwa kepengurusan Gebu Minang yang dipimpinnya terdiri dari berbagai tokoh intelektual, budayawan, tokoh kampus, ulama, sehingga membuat Gebu Minang ini menjadi terasa bermakna bagi masyarakat Sumatera Barat terutama dalam bidang ekonomi dan budaya.
Dia mengingatkan pengurus yang baru dilantik benar-benar serius. Karena menurut Oso, begitu dia akrab disapa, untuk mengurus orang Minang memang tidak gampang. "Kalau mereka mau menjadi pengurus Gebu Minang, berarti mereka mau mengabdi kepada tanah Minang," ujar Oso.
Dia berharap momen pengukuhan pengurus Gebu Minang yang dipimpinnya hendaknya menjadi momen kebangkitan orang Minang. "Ini hari kebangkitan Gebu Minang meneruskan perjuangan para tokoh Gebu Minang di masa lalu. Saya belum bisa berjanji apa-apa. Saya hanya mengajak semua untuk memberikan kontribusi agar kita bisa bangkit bersama-sama," ajak Oso.
Pada kesempatan itu, Oso memaparkan sejarah lahirnya Gebu Minang 82 tahun lalu yang bertujuan mengumpulkan uang seribu rupiah dari setiap warga Minang yang ada di perantauan untuk pembangunan di Sumatera. "Jika sekarang kalau orang Minang di rantau ada 16 juta dan kemudian bisa mengumpulkan uang Rp 10 ribu/tahun bisa terkumpul uang Rp160 miliar setahun," ujar Oso.
Sementara itu Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam sambutannya berkeyakinan bahwa Gebu Minang di bawah kepemimpinan Oesman Sapta akan bisa bisa lebih baik dari era kepengurusan sebelumnya karena pengurusnya dari berbagai tokoh intelektual, budayawan, tokoh kampus, dan ulama,.
Irwan juga mengharapkan Gebu Minang di bawah pimpinan Oso bisa menjadi menyatukan orang Minang. "Saya berharap Gebu Minang di bawah pimpinan pak Oesman Sapta bisa menyatukan orang Minang, baik yang di rantau dan di ranah minang," harap Irwan.
Bukan itu saja, Gubernur juga mengharapkan Gebu Minang bisa mensinergikan seluruh potensi masyarakat Minang yang berkecimpung di berbagai profesi untuk kemajuan pembangunan daerah Sumatera Barat.
Di antara tokoh Minang yang hadir adalah, Emil Salim, Awaluddin Djamin, Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, Basrizal Koto dan sederetan tokoh Minang lainnya.
Pelantikan DPP IKM
Sementara itu, di acara pengukuhan pengurus DPP IKM periode 2017-2022, Ketua Umum IKM Fadli Zon menyatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya tumbuh dan berkembang dari bawah, bukan dari atas.
IKM berada di berbagai daerah, bahkan di luar negeri. Sebab jiwa orang minang adalah merantau. "Ketika di rantau menjadi network dan membentuk IKM. IKM itu unit rantau yang betul-betul berdiri sendiri, mandiri dan membangun network," kata Fadli.
Disampaikan Fadli, orang Minang di tanah rantau senantiasa bersilaturahmi satu sama lain. Hal tersebut merupakan tradisi yang sudah lama dijaga hingga kini. Orang Minang di tanah rantau juga memberikan kontribusi bagi pembangunan di Sumatera Barat.
"Kami akan terus membangun network dan menyatukan semua potensi masyarakat Minang di rantau untuk kepentingan dan membangun daerah Sumatera Barat. Di DPR dan DPD juga banyak orang Minang yang pencalonannya dari daerah lain. Kami sudah membentuk kaukus dan jika Gubernur memerlukan yang berkaitan dengan pembangunan Sumbar kami siap untuk membantu," janji putra asal Payakumbuh ini.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 22 Juli 2017
Reporter: Syafril Amir
Editor: Nandra F Piliang