BI Riau Siapkan Rp4,4 Triliun Penuhi Kebutuhan Lebaran
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Guna memenuhi kebutuhan uang tunai dan non tunai selama lebaran, Bank Indonesia (BI) perwakilan Riau telah menyiapkan uang baru sebesar Rp4,4 triliun untuk wilayah Riau. Jumlah uang tersebut akan digunakan untuk kebutuhan kliring bank yang ada di Riau, pengisian ATM dan juga penukaran uang saat Idul Fitri 1438 Hijriyah.
Demikian diungkapkan oleh Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Riau, Siti Astiyah kepada wartawan, Kamis (8/6) di kantornya. Dikatakan Siti, dalam mempersiapkan kebutuhan uang tersebut sudah pihaknya sudah mempersiapkan jauh hari sebelum ramadhan.
Dengan melakukan perhitungan terhadap kebutuhan uang di masa lebaran, dengan meminta kepada seluruh perbankan diaeluruh kabupaten kota. Atas penghitungan tersebut, maka untuk Riau telah disiapkan sebesar Rp4,4 Triliun, dimana jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 4,6 persen dari tahun sebelumnya.
"Tahun lalu uang yang digunakan selama lebaran sebanyak Rp4,2 triliun, saat ini naik menjadi Rp4,6 triliun," ujar Siti Astiyah.
Penetapan besaran uang tunai keperluan Ramadan tahun ini meningkat didasarkan dari realisasi penukaran 2016 yang mencapai Rp4,2 triliun. Hal ini juga didasari survei keperluan uang dari seluruh bank yang ada di Riau.
"Keperluan uang ini sudah diproyeksi jauh hari sebelum ramadhan dari semua perbankan sehingga kebutuhan uang 2017 ini meningkat dari Rp4,2 triliun, menjadi Rp4,4 triliun," jelasnya.
Peningkatan ini disebabkan berbagai hal, bisa jadi karena meningkatnya Upah Minim Provinsi, meningkatnya kebutuhan masyarakat dan sebagainya.
Jumlah ini sangat fleksibel jika ada permintaan lebih banyak lagi maka akan ditambah. "Intinya BI siap berapapun keperluan uang tunai masyarakat pada Idul Fitri ini akan disediakan termasuk non tunai," tegas Siti.
Untuk proses penukaran uang pecahan BI telah menyediakan waktu khusus mulai dari 14-15 Juni dan 19-22 Juni bertempat di halaman Kantor BI Jalan Sudirman Pekanbaru, mulai pukul 09.00 wib hingga 12.00 wib, dengan diisi 7 stand perbankan setiap hari.
"Kita menggandeng 30 bank pemerintah maupun swasta setempat untuk melayani penukaran yang berjalan setiap jam kerja. 30 bank akan bergantian setiap hari penukaran bersama BI melayani penukaran uang pecahan," tuturnya.
Dirinya juga memastikan kalau pihaknya tidak akan membatasi masyarakat untuk menukarkan uang yang penting jumlahnya sesuai nominal satu ikat pecahan kecil berisi 100 lembar. Misalkan untuk uang Rp10.000 harus ditukar Rp1 juta uang Rp5.000 senilai Rp500 ribu.
Selain di Kantor BI, pihaknya juga mengimbau semua kantor dan cabang yang ada di Riau untuk tetap membuka dan melayani penukaran uang pecahan meski bukan nasabah sendiri.
"Kami menghimbau bank harus melayani penukaran walau bukan nasabah mereka," tambahnya.
Di akhir kata Siti berpesan kepada masyarakat terutama saat menukarkan uang agar melakukannya pada tempat dan institusi yang benar agar terhindar dari uang palsu. "Selain aman dan nyaman juga tidak dipungut biaya," tambahnya.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 09 Juni 2017
Reporter: Renny Rahayu
Editor: Nandra F Piliang