Terbaik Provinsi Riau 2014
KUNTO DARUSSALAM(HR)-Koperasi Serba Usaha Sumber Rezeki, Kecamatan Kunto Darussalam mendapat peringkat terbaik di Provinsi Riau tahun 2014 lalu.
Demikian diungkapkan Ketia KSU Sumber Rezeki, Khairul Zaman dalam laporannya pada RAT yang digelar Rabu (25/2), di Purna MTQ, Desa Kota Lama.
Disampaikannya,rangking terbaik tersebut diraih dari kerja keras pengurus koperasi dengan melakukan berbagai program. Baik di segi keagamaan dan juga di bidang sosial.
Seperti bantuan untuk gaji guru MTs, bantuan pembangunan masjiddan membantu kegiatan pemuda. Selain itu, koperasi terbuka terhadap anggota selama ini. Ditambah lagi dukungan perusahaan cukup besar kepada koperasi, sehingga KSU Sumber Rezeki meningkat tajam.
Dijelaskan Khairul, sisa hasil usaha tahun 2014 sebesar Rp1,339 miliar lebih dan dibagikan kepada anggota. Setiap anggota menerima Rp900.000.
SHU tersebut meningkat 120 persen dari tahun sebelumnya, dimana tahun 2013 anggota hanya mendapat pembagian SHU sebesar Rp400.000.
"Kita berharap ke depannya SHU bisa meningkat dengan menciptakan program baru dan mampu mengangkat keterpurukan anggota yang hidup di bawah garis kemiskinan selama ini," harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Rohul T Rafli Armein memberikan apresiasi kepada KUD Sumber Rezeki yang telah mampu menjadi terbaik di Riau tahun 2014 lalu.
Rafli berpesan jangan hanya sampai di tingkat Provinsi saja akan tetapi juga harus diperjuangkan sampai tingkat nasional.
Terkait dengan bantuan pembangunan masjid dan bantuan untuk MTs, Rafli meminta anggota ikhlas. Supaya sumbangan tersebut mendapat pahala.
"Semakin banyak kita bersedekah, maka semakin banyak pula imbalan yang diberikan Allah SWT. Tidak ada kerugian bagi kita menyumbang untuk pengembangan agama dan juga dibarengi dengan membaca Alquran," terangnya.
Rafli juga menghimbau pihak perusahaan yang bermitra dengan KUD agar dilaksanakan dengan terbuka dan bijaksana. Sehingga anggota bisa puas dengan keberhasilan dan keterbukaan tersebut.
Hal ini disampaikan Rafli karena ia mendengar selentingan adanya perusahaan tidak terbuka dengan koperasi. "Ada 3 perusahaan di Rohul yang tidak terbuka dengan koperasi.
Ini nantinya akan menimbulkan permasalahan serta mosi tidak percaya dengan perusahaan itu sendiri. Saya sudah panggil koperasi tersebut agar mereka merubah sistem tersebut," tegasnya.(adv/humas)