Derai Air Mata Iringi Langkah AKBP Abas Basuni
RENGAT (RIAUMANDIRI.co) - Meskipun hanya menjabat selama 1 tahun 3 hari, namun kepemimpinan AKBP Abas Basuni SIk selama ini sebagai Kapolres Indragiri Hulu sangat berkesan bagi para personil Polres Inhu. Begitu juga dengan kepemimpinan sang istri Wiwin Abas sebagai ketua ibu Bhayangkari dalam mendampingi suaminya menjalankan tugas.
Tangisan pecah, derai air mata akhirnya mengiringi langkah kedua pimpinan Poolres Inhu tersebut saat dilepas oleh ratusan personel beserta istri dalam acara penyambutan Kapolres baru AKBP Arif Bastari SIK MH dan pelepasan Kapolres lama yang digelar di Mapolres Inhu, Sabtu (21/5).
Acara diawali dengan penyambutan Kapolres baru beserta istri dengan memasuki gerbang dan bentangan karpet merah telah disediakan. Tradisi penyambutan mengambil budaya adat Melayu Indragiri dengan peragaan pencak silat sebagai ucapan selamat datang.
Kemudian Arif besera istri berjalan di bawah jajaran pedang kehormatan berbentuk gapura, dalam tradisi milter dan Polri disebut Pedang Pora. Tradisi ini biasanya dilaksanakan untuk para anggota yang akan menjalani kehidupan baru sebagai sepasang suami istri. Namun kali ini tradisi ini juga digunakan untuk menyambut dan melepas pimpinan baru dan lama.
Arif beserta istri kemudian didudukkan bersanding layaknya pengantin baru di sebuah pelaminan, untuk kemudian kembali dilakukan tradisi melayu yakni Tepung Tawar. Upacara Tepung Tawar ini langsung dipimpin ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Inhu, Zulkifli Gani.
"Tepung tawar ini sebagai pelambang untuk mengharapkan berkah dan keselamatan kepada orang yang ditepung tawari. Semuanya tentu berharap, Kapolres baru ini akan bisa amanah dalam memimpin Korps nya di Inhu dan juga akan bisa menjalankan fungsi Polri untuk melindungi dan mengayomi masyarakat," ujar Zulkifli.
Sementara itu Arif berharap, kehadirannya sebagai pimpinan baru di Polres Inhu dan warga baru di Bumi Sejuta Sungkai ini akan sangat bermanfaat bagi kesatuan, Indragiri Hulu dan masyarakat yang ada didalamnya."Mohon masukan dan bimbingan jika didalam menjalankan tugas terdapat kekeliruan sehingga menjadi hambatan bagi masyarakat," tegas Arif.
Lulusan Akpol 1997 ini menyatakan bahwa apa yang telah dibangun oleh seniornya (Abas Basuni) akan terus dijaga, termasuk program-program positif akan terus dilanjutkan demi terciptanya Keamanan dan Ketertiban di kabupaten Indragiri Hulu.
Sementara itu, Abas Basuni mengungkapkan tiga hal. Pertama permintaan maaf jika selama ini ada kekeliruan dalam bertutur kata, perbuatan dan lainnya. kedua mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Inhu dan masyarakat. Ketiga mohon doa restu agar di ringankan langkah sebagai Kapolres di negeri junjungan, Kabupaten Bengkalis.
Pelepasan Abas juga dimulai dengan Pedang Pora mengantar menuju gerbang keluar Mapolres Inhu. Suasana haru terlihat saat Abas dan istri mulai menyalami satu persatu anggota untuk memohon pamit. Air mata mengalir, terutama dari mata para kaum hawa, hingga keduanya menaiki mobil pribadi mereka.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 22 Mei 2017
Reporter: Eka BP
Editor: Nandra F Piliang