Tinjau Pembangunan di Desa Bokor, Bupati Meranti Sampaikan Sejumlah Harapan

Tinjau Pembangunan di Desa Bokor, Bupati Meranti Sampaikan Sejumlah Harapan
Selatpanjang (RIAUMANDIRI.co) - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si dan rombongan melakukan monitoring dan evaluasi pembangunan infrastruktur jalan dan infrastruktur pendukung wisata di Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat, Rabu (17/5).
 
Dalam peninjuannya, Bupati mengaku cukup terkesan dengan hasil kerja dari rekanan yang dinilai baik. Ia berharap hasil yang baik itu juga dapat diikuti oleh rekanan lainnya sehingga hasil pembangunan benar-benar dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat.
 
Turut mendampingi Bupati Sekretaris Bappeda, Padli Sip, Sekcam Rangsang Barat, Kadis PU diwakili Kabid Syamsul, Kades Bokor Aminullah, Bagian Humas dan Protokol Meranti, Konsultan Pengawas pembangunan jalan Poros Bokor-Sendaur, May, dan tokoh masyarakat.
 
Pada kesempatan itu, Bupati dan rombongan mengintari jalan Poros yang sedang dibangun yang memakan waktu kurang lebih satu jam. Menurut konsultan pengawas, May, yang diperkuat dengan keterangan Kabid dari Dinas PU Meranti Syamsul, jika tidak ada aral melintang proyek yang dibangun oleh kontraktor PT Bina Lestari menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN sebesar Rp 18 miliar lebih sepanjang 6.34 KM kriteria Base B ini akan tuntas akhir tahun 2017 mendatang.
 
Sejauh ini dari hasil pantauan Bupati, proyek jalan Poros yang menghubungkan Desa Bokor Rangsang Barat menuju Desa Sendaur Rangsang Pesisir yang dibangun sejak Maret 2017 lalu itu telah mencapai progres 30 Persen dan belum tampak kendala berarti.
 
Bupati juga tampak optimis target tersebut dapat tercapai jika pengerjaan proyek dilakukan secara benar dan sungguh-sungguh. Bupati menginginkan sukses pengerjaan bukan saja pada proyek pembangunan jalan Poros di Desa Bokor tetapi juga pada proyek-proyek lainnya yang sedang dikerjakan oleh kontraktor, untuk itu bupati pun menyampaikan beberapa masukan dan harapan kepada semua kontraktor proyek dan lapisan masyarakat di Meranti.
 
Bupati menegaskan akan melakukan seleksi ketat terhadap rekanan yang akan mengerjakan proyek di Kepulauan Meranti, karna untuk membangun di suatu daerah yang tertinggal seperti Bokor ini bukan saja dibutuhkan jumlah pendanaan yang besar tetapi juga diikuti dengan kualitas kontraktor yang baik.
 
"Kalaupun anggaran yang disediakan itu besar tetapi kontraktor atau rekanan yang mendapatkan pekerjaan juga tidak punya niat baik untuk membangun dengan baik, pembangunan itu juga akan gagal," ujar Bupati.
 
Pada kesempatan itu dirinya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk membantu pemerintah bersama-sama mengawasi rekanan yang bekerja. Dia juga menghimbau semua kontraktor untuk meluruskan niat selain mencari keuntungan juga harus diikuti dengan semangat untuk membangun mencari kebaikan. "Segala yang dikerjakan ini akan dipertanggung jawabkan di dunia dan di akhirat," paparnya.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 18 Mei 2017
 
Reporter: Azwin Naem
Editor: Nandra F Piliang



Berita Lainnya