Pertemuan Peningkatan BPM se Riau, Peranan Bidan Pengaruhi Keberhasilan KB
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Peranan bidan dalam menjalankan program Keluarga Berencana (KB) sangatlah dibutuhkan. Peranan bidan tersebut menjadi penentu terhadap keberhasilan KB dan juga dalam menangani permasalahan tingginya angka kematian ibu di Provinsi Riau.
Hal itu diungkapkan Direktur Bina Kepesertaan KB Jalur Swasta BKKBN, Mariana, saat membuka acara Pertemuan Peningkatan Peran Bidan Praktik Mandiri (BPM) dalam penguatan pelayanan KB MKJP Tingkat provinsi Riau, Senin (15/5) malam di Hotel Grand Central Pekanbaru.
Acara yang dihadiri oleh perwakilan bidan di seluruh kabupaten/kota, merupakan wadah bagi para bidan dalam menggali ilmu khususnya dalam hal pembuatan laporan. Pasalnya masih banyak para bidan yang melakukan pelaporan tidak sesuai dengan yang telah dilayani, sehingga berdampak terhadap penurunan angka peserta KB yang dilayani oleh BPM.
"Seharusnya jumlah laporan bisa sesuai dengan yang dilayani, tetapi justru sebaliknya. Makanya terjadi penurunan titik tempat pelayanan KB di BPM. Dalam pertemuan ini diharapkan lahir kiat-kiat bagaimana bisa menerapkan program KKBPK sebagai benar," ujarnya.
Ditambahkan Mariana, begitupula halnya dengan permasalahan masih tingginya angka kematian ibu menjadi salah satu permasalahan yang harus difokuskan. Oleh sebab itu, diharapkan peran serta dari para bidan khususnya BPM dalam mengatasi permasalahan tersebut. Karena bidan merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah, dalam hal mengatasi permasalahan KB.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Riau, Yenrizal Makmur menambahkan dengan dicanangkannya program KB Kes tentunya diharapkan bisa berkaitan erat dengan program yang dijalankan.
Ia menghimbau kepada seluruh pasangan usia subur agar bisa menjalan program KB, dengan menggunakan IUD atau implan dan memiliki anak dua, karena jumlah anak akan menentukan kualitas yang telah diberikan kepadanya. Apalagi Riau saat ini menjadi salah satu propinsi yang dilirik oleh pendatang, sehingga pertambahan jumlah penduduk akan terus meningkat.
"Jadi bagaimana sebuah keluarga bisa menekan angka kelahiran dan kematian, dengan tetap menerapkan program KB. Karena ini juga akan menjadi perhatian pemerintah dalam meningkatkan perekonomian dan menurunkan angka kemiskinan di Riau," pungkas Yenrizal.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 17 Mei 2017
Reporter: Renny Rahayu
Editor: Nandra F Piliang