Sayed: Riau Harus Dapat Porsi Anggaran Pusat yang Besar
SIAK (RIAUMANDIRI.co)-Anggota DPR RI asal Riau, Sayed Abubakar A Assegaf, melakukan sosialisasi Undang-Undang No 22 Tahun 2011 tentang Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Desa Jaya Pura, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, Riau, baru-baru ini.
Kedatangan Sayed kembali mendapat sambutan hangat dari ratusan warga desa, tokoh masyarakat, RT, RW dan pemuda setempat, yang sudah menunggu di aula Kantor Penghulu Desa Jaya Pura. Kehadiran putra Siak ini juga diiringi Grup Hadroh ibu-ibu Desa Jaya Pura.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir anggota DPRD Siak Fraksi Demokrat Syamsurizal, yang mendampingi Sayed. Syamsurizal memperkenalkan siapa sebenarnya Sayed. "Pak Sayed merupakan putra asli Siak yang duduk di DPR RI, tempat kita mengadu sebagai penyambung lidah untuk kepentingan masyarakat Riau," ujarnya.
Dalam sambutannya Sayed sangat terharu dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas penyambutan yang luar biasa dari seluruh kalangan warga dalam kegiatan Sosialisasi UU Migas tersebut.
Ia menyampaikan materi UU No 22 Tahun 2001 tentang Migas. "Sesuai dengan amanah UU tentang Migas baik itu sistem pengelolaannya maupun sampai kepada penggunaannya oleh masyarakat Riau sebagai daerah penghasil minyak tentu kita mengharapkan porsi anggaran pembangunan yang lebih besar dari pemerintah pusat. Tentunya dengan kepercayaan dan amanah yang diberikan masyarakat Riau kepada saya yang duduk di Komisi VII DPR RI, saya berupaya berjuang secara maksimal untuk hak hak masyarakat Riau," jelas Sayed.
Sebelumnya ia sudah membawa program Penerangan Jalan Inul Tenaga Surya di beberapa kelurahan dan desa di Kota Dumai dan Rokan Hulu. Sumur bor artesis di beberapa desa di Siak, PlTS Terpusat di Siak, deseminasi buatan untuk petani ternak di Siak, bantuan nelayan di Bengkalis dan Meranti. Bantuan jaringan PLN di beberapa desa di Rohul dan Siak. "Yang kita gesa pembangunan tiang dan jaringannya," katanya.
Selain itu, bantuan Beasiswa Bidikmisi untuk keluarga kurang mampu bagi masyarakat Riau.
Saat dialog, Jumiati, salah seorang warga mengharapkan beasiswa bidikmisi pendidikan anaknya. Sedangkan Trimormasi mengharapkan perhatian terhadap guru-guru honor. Ismanto, kelompok Tani, mengharapkan kenaikan harga padi lokal untuk petani.
Acara diakhiri dengan pemberian sumbangan dan bantuan sembako untuk warga oleh Sayed. (ral)