Musliadi Merasa Kehilangan Wafatnya Prof M Diah
PEKANBARU (HR)-Anggota DPRD Kuantan Singingi Musliadi merasa merasa kehilangan wafatnya tokoh pendidikan Riau, Prof. DR. M Diah Zainudin, M.Ed, Selasa (24/2) malam di RS Awal Bros Pekanbaru. Ia merasakan duka mendalam ketika putra terbaik Pangean, Kuansing menghadap Sang Pencipta.
Baginya, mantan Rektor Universitas Riau (Unri) dan Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) itu banyak memberikan motivasi dalam pembangunan pendidikan di Riau, khususnya Kuantan Singingi.
"Keberadaan dan pemikiran beliau sangat berpengaruh terhadap perkembangan Riau, tidak hanya dunia pendidikan," ujar Musliadi di sela-sela melayat di rumah duka, Pekanbaru, Rabu (25/2).
Kisah perjalan M Diah, telah menjadi inspirasi generasi muda Kuansing. Dimana, ia terlahir dari keluarga sederhana di Teluk Pauh, Pangean dan memiliki keinginan kuat untuk lebih maju.
"Dia hanya orang sederhana dan bisa menjadi motivasi bagi generasi muda Kuansing untuk lebih maju," ujar Musliadi. Pemikiran M Diah sangat berpengaruh terhadap perkembangan dunia pendidikan di Riau.
Selain pernah menjadi rektor dua universitas ternama di Riau, M. Diah juga dikenal aktif diberbagai organisasi sosial kemasyarakatan. Dia sangat aktif di organisasi, salah satunya Muhammadiyah.
"Beliau adalah tokoh Kuansing dan Riau, kita sangat kehilangan dan kita akan merindukan sosok seperti dia," ulas Musliadi. Berharap, agar keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan dengan ujian ini.
"Selamat jalan Prof. M. Diah, semoga Allah menempatkanmu di surgaNya," tutup Musliadi. (mg2)