Golkar tak Solid Dukung Andi
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) -Dinamika politik di tubuh Partai Golkar Riau menjelang ajang Pemilihan Gubernur Riau 2018 mendatang, terus berkembang. DPD I Partai Golkar Riau diketahui telah menggelar rapat pleno untuk menentukan siapa calon Gubernur Riau yang akan diusung.
Namun hasilnya belum solid. Karena belum semua DPD II Golkar menyatakan dukungannya terhadap Ketua DPD I Golkar Riau, Arsyadjuliandi Rachman, untuk diusung menjadi calon Gubernur. Dari 12 DPD II yang ada, sebanyak sembilan DPD disebut-sebut mendukung Andi Rachman, sapaan akrab Arsyadjuliandi Rachman.
Sementara tiga DPD II lainnya, sejauh ini belum menentukan sikap. Ketiga daerah itu adalah Siak, Pelalawan dan Indragiri Hulu. Seperti diketahui, para kepala daerah di tiga kabupaten ini, juga disebut-sebut bakal maju dalam ajang Pilgubri mendatang. Ketiganya adalah Syamsuar, HM Harris dan Yopi Arianto.
Golkar Terkait hal itu, DPD II Golkar Pelalawan mengatakan informasi tersebut merupakan klaim sepihak dari oknum Pengurus DPD I Golkar Riau. DPD II Golkar Pelalawan juga menegaskan kalau mereka tidak diundang dalam rapat pleno tersebut.
Menurut Wakil Ketua DPD I Golkar Riau, Masnur, dukungan terhadap Andi Rahman, demikian Arsyadjuliandi Rachman biasa disapa, berasal dari sembilan DPD II Golkar se-Riau.
"Merujuk kepada (rapat) pleno kita (DPD I Partai Golkar Riau,red), pengurus memutuskan Pak Arsyadjuliandi Rachman sebagai bakal calon Gubernur Riau dari Partai Golkar," kata Masnur, Kamis (4/5).
Selain itu, Masnur juga menegaskan dukungan serupa kepada Andi Rahman juga datang dari dari organsiasi pendiri, organisasi didirikan serta organisasi sayap dan ikatan istri Partai Golkar.
3 Belum Putuskan Sikap Sementara, DPD II yang belum memberikan dukungan, yakni Pelalawan, Siak dan Indragiri Hulu.
"Yang belum memutuskan dukungannya kepada Pak Andi Rahman hanya DPD II (Golkar) Siak, Pelalawan dan Inhu (Indragiri Hulu,red). Yang lainnya sudah. Termasuk organsasi yang ada di Partai Golkar," lanjut Ketua Komisi E DPRD Riau tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Legislator asal Kampar tersebut juga tidak mempersoalkan banyaknya kader partai berlambang pohon beringin tersebut yang berniat maju dalam Pilgubri mendatang. Apalagi, katanya, DPP Golkar sendiri hingga kini belum memutuskan siapa nama yang diputuskan maju dalam pesta demokrasi tersebut.
"DPP itu kan demokrasi. Mayoritas suara di bawah kan sudah mendukung Pak Andi," yakin Masnur.
Sepihak Menanggapi hal ini, Ketua DPD II Golkar Pelalawan, Adi Sukemi, menyebut kalau informasi tersebut merupakan klaim sepihak oknum Pengurus DPD I Golkar Riau. Dikatakannya, dirinya telah menghubungi sejumlah pengurus DPD II Golkar yang ada di Riau.
"Setelah saya tanya kepada kawan-kawan di daerah, (mereka mengatakan) tidak ada kami diundang. Ini hanya klaim-klaim oknum saja di Pengurus Partai Golkar yang mengatakan ini sudah didukung," tanggap Adi Sukemi saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Sama seperti pengurus Golkar di daerah, mantan anggota DPR RI tersebut juga menegaskan kalau pihaknya tidak mendapat undangan untuk menghadiri Rapat Pleno yang dimaksud. Padahal, katanya, jika diundang, dirinya siap memenuhi undangan tersebut.
"Mengapa (DPD II Golkar) Pelalawan tidak diundang, ya ini berarti sudah menpetak-petakkan Golkar. Kita satu partai saja tidak saling percaya," sesal Putra Bupati Pelalawan, HM Harris, tersebut.
"Kalau kita diundang, kita siap datang. Soal dukung mendukung tu, nanti lah ya. Kalau memang layak kita dukung, kita dukung," sambungnya.
Kembali saat dimintai penegasan terkait rumor yang menyebut Andi Rahman telah didukung 9 DPD II Partai Golkar se-Riau, Adi Sukemi mengatakan hal itu merupakan isu yang tidak benar. "Informasi menyesatkan itu," tegasnya.
Jaring Nama Sementara itu, Ketua Umum Persebatian Pemuka Masyarakat Riau (PPMR) Nasrun Effendi, mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan menggelar pembahasan hal-hal Riau terkini, khususnya menyambut Pilgubri 2018. PPMR perlu menyikapi perhelatan Pilgubri sekaligus menghimpun aspirasi dari para tokoh Riau yang tergabung dalam kepengurusan PPMR.
"Dalam forum diskusi PPMR jelang Ramadhan nanti akan dibahas mengenai perkembangan Pilkada Riau nanti. Siapa nama tokoh-tokoh yang muncul ikut bersaing di Pilgubri 2018 akan muncul dalam forum tersebut," ujarnya, Rabu kemarin di Jakarta,
Dikatakan, jabatan Gubri merupakan jabatan strategis. Hal itu mengingat ada beberapa faktor. Di antaranya, Riau merupakan provinsi terdepan berhadapan perkembangan ekonomi Asia Tenggara utamanya menghadapi MEA yang sudah berjalan sejak 2016 lalu.
Direncanakan, forum diskusi PPMR tersebut akan dihadiri 45 orang yang notabene tokoh masyarakat dari elemen kesukuan, agama, akademisi yang tergabung dalam Badan Musyawarah PPMR. Sisanya sebanyak 70 orang tergabung di Badan Pelaksana PPMR.
"Kami belum mengundang pejabat daerah. Ke-45 orang tokoh masyarakat Riau dari lintas elemen tersebut diyakini Nasrun sudah cukup representatif dari pemuka masyarakat Riau. Setelah mengerucut, nanti baru kita mengundang tokoh-tokoh atau nama-nama yang muncul dalam forum pertemuan ini, kita berikan kesempatan untuk presentasi dalam forum-forum PPMR, " katanya.