Orang Kubu Berkeliaran di Inhu, Dinsos Diminta Tanggap

Rabu, 03 Mei 2017 - 18:58 WIB

Suku Kubu yang merupakan suku pedalaman asal Jambi membuat pondok di perbunan PT TPP Air Molek kecamatan Pasir Penyu Inhu (Foto: RMC/Eka)

RENGAT (RIAUMANDIRI.co) - Belum diketahui apa hal bisa membawa warga suku pedalaman asal Provinsi Jambi berkeliaran di Indragiri Hulu. Diduga mereka merupakan masyarakat suku Kubu.

Dari pantauan riaumandiri.co, Rabu (3/5/2017) sore, saat ini keberadaan mereka berada di kecamatan Lirik dan Pasir Penyu. Bahkan di antara mereka membuat pondok dari terpal untuk mereka berteduh di sekitar wilayah perkebunan PT Tunggal Perkasa Plantation (TPP) di Pasir Penyu.

Dari orang tua sampai anak-anak dengan kondisi minim pakaian. Mereka berpondok layaknya saat mereka di dalam hutan. Belum diketahui dari mana mereka mendapatkan terpal tersebut.

Menanggapi permasalahan ini, wakil ketua DPRD Inhu Adila Ansori meminta pihak Pemkab Inhu agar dapat cepat tanggap untuk mengatasinya. "Ini ada dampak sosialnya, maka tentu perlu adanya tindakan bijak untuk membantu mereka dan mencari tahu, kenapa mereka bisa sampai berada di Inhu," tegas Adila.

Menurut Adila, keberadaan mereka di tengah masyarakat Inhu saat ini tentunya akan menimbulkan berbagai persepsi. Namun tentunya semua pihak harus tetap berfikir positif terkait keberadaan mereka ini.

Mengingat mereka suku pedalaman dan berasal dari luar Riau, tentunya untuk berinteraksi dengan masyarakat setempat akan sulit, dan khawatirkan akan timbul dampak sosial yang negatif nantinya.

Digambarkan politisi Demokrat tersebut, saat ini mereka berada di kawasan perusahaan. Karena mereka biasa hidup berpindah-pindah tentu bisa saja kedepannya mereka akan mencari tempat lainnya jika di tempat sekarang mereka anggap sudah sulit untuk mencari nafkah. "Apalagi di sana ada anak-anak yang harusnya mendapatkan perlindungan dari pemerintah, di manapun mereka berada," tambah Adila.

Menurut Adila, jika tidak diambil kebijakan secepatnya ditakutkan terjadi hal negatif terhadap mereka, maka tentun akan menjadi masalahlain nantinya, apakah di masyarakat maupun di pemerintahan sendiri. Untuk itu, dirinya berharap, dinas sosial segera menginventarisir masalah ini dan membuat langkah-langkah bijak dan manusiawi terhadap masyarakat yang diduga suku Kubu tersebut.

Reporter: Eka BP

Editor: Nandra F Piliang