Dampak Negatif Mengkonsumsi Vitamin C Terlalu Banyak
JAKARTA (Riaumandiri.co) - Asupan vitamin juga bisa didapatkan dalam bentuk sebuah tablet atau bahkan gummy bear yang biasa dikonsumsi anak-anak. Termasuk suntik vitamin C yang bisa ditemukan di beberapa klinik kecantikan dan berfungsi untuk mencerahkan kulit.
Vitamin C sebagai vitamin paling diidolakan bisa ditemukan mulai dari buah jeruk sampai sayuran brokoli. Berjuta manfaat bisa didapatkan, seperti menjaga sistem kekebalan tubuh, mencegah penyakit jantung, kulit dan mampu melawan radikal bebas. Kebanyakan orang juga percaya jika mengonsumsi vitamin C dalam jumlah banyak bisa memberikan manfaat yang lebih banyak pula.
Namun, pada dasarnya semua makanan yang dikonsumsi terlalu banyak bisa mengakibatkan efek buruk pada kondisi kesehatan tubuh, meskipun makanan tersebut adalah makanan sehat. Konsumsi vitamin C juga ada batasannya. Bagi orang dewasa hanya boleh konsumsi vitamin C sekitar 60 mg per hari seperti dikuti dari The Daily Meal.
Sebuah artikel di The New York Times pada tahun 1998 pernah mengutip sebuah bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi 500 mg vitamin C dalam sehari bisa memiliki efek pro-oksidan yang dapat merusak genetik dan DNA seseorang. dr. Victor Herbert, profesor kedokteran di Mount Sinai School of Medicine di kota New York mengatakan bahwa vitamin C yang dikemas dalam bentuk suplemen bisa membahayakan tubuh.
"Suplemen vitamin C bisa memobilisasi zat besi dalam tubuh sehingga mampu mengubah zat besi menjadi senyawa yang berbahaya, yang menginduksi kerusakan pada jantung dan organ lainnya," ucap dr. Herbert.
Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam The Journal of the American Medical Association menyebutkan bahwa banyak mengonsumsi suplemen vitamin C dapat mengakibatkan pembentukan batu ginjal. Meskipun konsumsi sayur dan buah yang mengandung vitamin C baik bagi kesehatan tubuh, namun jika dikonsumsi sebanyak ribuan miligram per harinya juga bisa mengakibatkan dampak buruk dari konsumsi vitamin C. (wkc/vie)