Tim Gabungan Jaring 13 Gepeng
Pekanbaru (riaumandiri.co) - Tim gabungan Dinas Sosial bersama Satuan Polisi Pamong Praja dan Kepolisian Resor Kota Pekanbaru melakukan razia dan menjaring 13 gelandangan, pengemis dan anak punk di tiga lokasi di Kota Pekanbaru
"Kita nanti assesment dan identifikasi apa persoalan sebenarnya, apakah ini masalah keluarga atau ada suruhan dari siapa akan segera ditindaklanjuti," kata Kepala Dinsos Pekanbaru, Chairani di Pekanbaru, Kamis (6/4).
Razia tersebut dimulai dari Simpang lampu merah Mal SKA Jalan Tuanku Tambusai dan Soekarno Hatta. Pada kesempatan itu terjaring empat orang laki-laki dengan dua diantaranya anak-anak.
Keempatnya mengaku dari luar Pekanbaru yakni Jambi dan Sunatera Barat. Ada yang mengaku berjualan dan mengamen ketika ditangkap dalam sebuah rumah kosong, satu dengan gaya anak punk.
Tim melanjutkan ke Simpang Lampu merah Pasar Pagi Arengka. Disana diamankan tujuh orang. Diantaranya dua wanita dewasa, satu laki-laki dewasa, dua anak-anak, dan bahkan dua yang kira-kira masih balita. Semuanya diduga gelandangan minta uang di lampu merah.
Kemudian tim bergerak ke simpang lampu Jalan SM Amin dan HR Soebrantas diamankan dua orang anak punk. Keduanya laki-laki dewasa bertato dan satu lagi rambut mohak
Tim
dicat warna merah.
Tim terakhir sempat mendatangi tiga orang yang diketahui sedang berkonvoi dengan vespa yang dimodifikasivhabis menjadi roda empat. Tiga orang terlihat agak lusuh, dua berambut gimbal berhenti di Jalan Riau karena vespanya rusak.
Kepala bidang operasional Satpol PP Pekanbaru, Desherianto mengatakan pihaknya tidak mengamankan rombongan vespa itu karena bukan objeknya. Mereka tidak mengemis dan juga tidak anak punk.(ant/hai)