PLN Harapkan Partisipasi Masyarakat
RENGAT(HR)-PT Perusahaan Listrik Negara area Rengat berharap partisipasi masyarakat meminimalkan penggunaan listrik pada saat beban puncak, mulai pukul 17.00 WIB-22.00 WIB setiap hari. Ini dilakukan agar lamanya pemadaman minimal.
Ini disampaikan manajer PLN area Rengat Armunanto. "Kami sangat berharap masyarakat dapat membantu menurunkan beban puncak listrik, karena memang ini sangat dibutuhkan mengingat daya mampu listrik saat ini sangat sedikit. Mematikan dua unit lampu di rumah yang memang tak diperlukan," harapnya.
Dijelaskan Armunanto, saat ini PLN mengalamai defisit daya sebanyak 14.500 KW. Daya yang harus dipenuhi untuk beban puncak mencapai 41.000 KW, sementara kemampuan yang tersedia saat ini hanya 26.500 KW.
Menurutnya, kekurangan daya tersebut terjadi karena adanya kerusakan dua unit mesin Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Lirik dan juga dua unit mesin PLTD yang dimiliki oleh PLN di Kota Lama dan Pangkalan Kasai, Seberida.
Dikatakan, PLTMG terjadi kerusakan pada mesin unit 1 (3000 KW) yang harus dilakukan over houl, karena sudah mencapai jam operasional maksimal 20.000 jam, sehingga masuk masa perawatan, selain itu kerusakan turbo mesin.
Kerusakan juga terjadi pada mesin unit 6, dimana kemampuan beban yang harusnya bisa mencapai 3000 KW, ternyata terkunci pada beban 700 KW dan sudah dilakukan perbaikan, tetapi tak mampu menaikkan beban dan kerusakan sistem bahan bakar, ditambah jam operasional mencapai 19.800 jam.
Ditambahkan, kerusakan yang terjadi pada mesin PLTD Kota Lama satu unit mesin dengan kapasitas 800 KW dan satu unit di PLTD Seberida dengan kapasitas 850 KW dan saat ini dalam masa perbaikan.
Karena itu, PLN berharap peran serta masyarakat mengurangi beban puncak, sehingga mesin yang ada tidak terpaksa bekerjanya dan dengan begitu pemadaman bergilir yang masih terus dilakukan mengingat tak mampunya daya tersebut dapat diminimalkan. (eka)