TEMBILAHAN (HR)-Pada tahun 2016 mendatang, Bupati Indragiri Hilir HM Wardan, menyatakan tetap berkomitmen memajukan Negeri Seribu Parit di berbagai bidang, terutama menekankan pembangunan di dunia pendidikan, seperti yang telah ia geluti saat menjadi aparatur di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.

Langkah tersebut guna mengejar ketertinggalan dengan berbagai daerah lainnya, sehingga diperlukan strategi khusus untuk memperbaikinya, salah satunya dengan meminta bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau sebesar Rp97 miliar.
"Di 2016 mendatang, kita akan meminta bantuan sebesar Rp97 miliar untuk pendidikan. Jadi, mohon bantuan dari teman-teman di DPRD Provinsi Riau untuk mengawalnya," tutur Bupati.

Dijelaskan Bupati, dana sebesar itu akan digunakan untuk meningkatkan sarana dan prasarana di bidang pendidikan, mulai dari menambah ruang kelas, rehabilitasi sekolah hingga pembuatan rumah dinas kepala dan penjaga sekolah.

Hal ini sangat diperlukan, karena mengingat saat melakukan kunjungan ke desa-desa, mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau ini mengaku telah melihat berbagai bangunan sekolah yang ada saat ini dalam kondisi memprihatinkan.

"Saya rasa teman-teman dari DPRD Riau sudah lihat juga kondisinya waktu melakukan reses, makanya kita minta bantu dikawal apa yang kita butuhkan ini, tidak sampai segitu angkanya juga tidak apa-apa, yang penting jangan terlalu jauh turunnya," imbuhnya.

Seperti diketahui, ulah ketertinggalan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dibanding Kabupaten lain di Provinsi Riau dalam bidang pendidikan, maka Bupati telah menyusun strategi memperbaikinya di tahun 2016, yaitu dengan meminta bantuan dari APBD Provinsi Riau sebesar Rp97 miliar.

Hal tersebut diutarakan HM Wardan saat ekspose bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau dapil Inhil di Lantai 5 Kantor Bupati Inhil, beberapa waktu lalu. Dana sebesar itu dijelaskan Bupati akan digunakan, terutama meningkatkan sarana dan prasarana dibidang pendidikan, mulai dari menambah ruang kelas, rehabilitasi sekolah hingga pembuatan rumah dinas kepala dan penjaga sekolah.

''Jika berkunjung ke desa-desa saya tidak lupa melihat bangunan sekolah-sekolah yang ada, kondisinya sangat memprihatinkan, saya rasa teman-teman dari DPRD Riau sudah lihat juga kondisinya waktu melakukan reses kemarin, makanya kita minta bantu dikawal apa yang kita minta ini, tidak sampai segitu angkanya juga tidak apa-apa, yang penting jangan terlalu jauh turunnya'' jelas HM Wardan.

Menanggapi hal itu, ketua rombongan kunjungan DPRD Riau dapil Inhil Musyaffak Asikin, mengatakan bidang pendidikan akan menjadi prioritas utama yang akan diperjuangkan oleh 8 orang perwakilan Inhil di DPRD Riau, disamping bidang lainnya seperti infrastruktur jalan.

 ''Kita punya tanggung jawab besar untuk memperjuangkan itu. Makanya, seperti apa yang diminta Wardan tadi akan menjadi prioritas kami, semoga saja apa yang menjadi harapan seluruh masyarakat Inhil bisa kami perjuangkan,'' tutupnya. (adv/humas)