Kembali Pangkas Karyawan, GoPro Gulung Tikar ?
NEW YORK (RIAUMANDIRI.co) - GoPro kembali melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap para karyawannya. Kali ini sebanyak 270 karyawan dirumahkan oleh perusahaan yang identik dengan action camera tersebut.
Dalam sebuah pernyataan resmi, GoPro menyebutkan, pemecatan ini membuat perusahaan harus mengeluarkan USD10 juta (Rp133 miliar), tapi akan dapat mengurangi USD200 juta (Rp2,7 triliun) ongkos operasional tahun ini.
Bisnis GoPro sendiri bisa dibilang mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir. Sebelum GoPro juga melakukan hal yang sama ke lebih dari 200 karyawan full-time. Alhasil, perusahaan harus melakukan restrukturisasi besar-besaran.
Tidak hanya itu, Tony Bates yang mnejabat Presiden GoPro sejak 2014 lalu dikatakan akan mengundurkan diri. Proses restrukturisasi kabarnya mampu memangkas biaya operasional sekitar US$ 650 juta atau setara Rp 8,6 triliun.
Dengan begitu perusahaan dapat mengembalikan keuntungan pada tahun ini. Sementara, restrukturisasi sendiri memakan biaya US$ 33 juta (Rp 439 miliar).
Dengan kembali merumahkan karyawannya, berarti ini merupakan pemutusan hubungan kerja GoPro yang ketiga kalinya pada tahun ini.(sc/vin)