Elpiji 3 Kg Langka di Pekanbaru
PEKANBARU (riaumandiri.co)-Anggota DPRD Kota Pekanbaru H Fatullah, menilai kelangkaan elpiji isi 3 Kg di Pekanbaru, diduga ulah pangkalan menjual gas bersubsidi tersebut ke pengecer.
Bahkan Ia juga menduga, kelangkaan ini terjadi, akibat banyaknya oknum pangkalan yang berbuat curang.
"Harusnya elpiji 3 Kg ini dibagikan kepada masyarakat, bukan ke warung-warung dan pemilik usaha kuliner dan rumah makan," kata H Fatullah, anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, Selasa (21/3).
Dengan demikian kata Politisi Partai Gerindra ini, pangkalan yang diduga berbuat curang, tentu mendapat keuntungan berlipat dan elpiji subsidi tersebut pun tidak terjual kepada masyarakat, ini yang perlu di beri sanksi dan ditindak secara tegas.
"Hanya sedikit yang dinikmati oleh masyarakat miskin yang akhirnya elpiji subsidi tidak tepat sasaran. Untuk itu, kepada Disperindag kita minta menindak tegas pelaku atau oknum-oknum yang berbuat curang, terutama pangkalan," tegasnya.
Selain itu kata Fathullah, meminta agar pemberian izin kepada pengkalan juga diperketat, apalagi sekarang ini
Elpiji
masih ada pangkalan bermodalkan izin dari camat.
"Disperindag harus memperhatikan soal itu, penerbitan izin harus dilakukan Disperindag, kalau tidak akan terjadi kelangkaan, karena masyarakat yang seharusnya dapat jatah, mengeluhkan langkanya gas, padahal tidak,"sebutnya.
Sementara itu, menanggapi kondisi ini, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Pertamina terkait kelangkaan gas el piji belakangan ini.
"Pertamina sebut tidak ada kelangkaan, agen-agen dan pangkalan yang banyak nakal, sehingga untuk masyakarat berkurang," terangnya.
Ke depan, Fathullah berharap Disperindag dan pihak Pertamina intens melakukan koordinasi, dan bekerjasama untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) agar kondisi riil yang terjadi di lapangan cepat disikapi.