Sekda Inhil: Bencana Bukan Urusan Pemerintah Saja Tapi Tanggungjawab Bersama
TEMBILAHAN (RIAUMANDIRI.co) - Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir Said Syarifuddin memimpin Apel Akbar dan Gladi Penanggulangan bencana Kebakaran Lahan dan Hutan, bertempat di lapangan Upacara Tembilahan Senin (20/3).
Dalam pelaksanaan apel tersebut, turut hadir Kepala BASARNAS Provinsi Riau Siaga SAR Tembilahan Letda Rio Putra, Kepala BPBD Provinsi Riau yang di Wakili Kabid Pencegahan dan Kesiap siagaan Komaruddin, Ketua DPRD, Unsur Forkopimda, Asisten dan beberapa pejabat Eselon di lingkungan Pemkab Inhil.
Sekda Said Syarifuddin dalam sambutannya mengatakan, Saat ini, bencana bukan hanya menjadi urusan pemerintah saja. Tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, dunia usaha/swasta serta masyarakat.
"Bencana adalah urusan semua pihak, karena yang terkena dampak oleh bencana kita rasakan bersama. Pencegahan dini terhadap bencana dapat mengurangi, bahkan menghindarkan dampak yang terjadi akibat bencana," terang Sekda.
Karena itu, pencegahan dini dapat dilakukan dengan seringnya melakukan simulasi dan gladi lapangan, seperti persiapan proses evakuasi dan teknik evakuasi yang harus diperhitungkan dalam mengantisipasi bencana.
"Untuk mewujudkan hal tersebut, maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau memandang perlu untuk mengadakan gladi lapangan penanggulangan bencana tahun 2017 ini di Inhil," jelasnya.
Apalagi dikatanya, Inhil termasuk Kabupaten yang rawan bencana karlahut di Provinsi Riau. Dengan terlaksananya kegiatan ini, atas nama Pemkab Inhil ia menyampaikan rasa bangga terhadap pihak terkait yang secara bersama telah menanggulangi bencana Karlahut yang terjadi di Inhil.
Dijelaskannya, berdasarkan hasil rekapitulasi kebakaran hutan dan lahan, jumlah area terbakar pada tahun 2015 seluas kurang lebih 845,9 ha dengan jumlah hotspot 371, sedangkan pada tahun 2016 terjadi penurunan kebakaran hutan dan lahan yang cukup signifikan yakni jumlah area yang terbakar kurang lebih 80 ha dengan jumlah hotspot 26.
Penurunan jumlah kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah kabupaten Inhil pada tahun 2015 – 2016 tersebut karena adanya upaya-upaya yang terus dilakukan seperti, melakukan patroli rutin, melakukan sosialisasi, melakukan himbauan, baik secara lisan maupun tertulis serta melakukan pembinaan kelompok masyarakat akan bahaya Karlahut.
"Karena itu saya berharap upaya-upaya ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan, agar kebakaran hutan dan lahan dikabupaten indragiri hilir dapat kita minimalisir bahkan mungkin hilang," pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut Sekda Said Syarifuddin yang di dampingi Ketua dan Unsur Forkopimda memeriksa pasukan dan personil serta peralatan yang mengikuti apel akbar dan galadi lapangan Penanggulangan Bencana Karlahut di Kabupaten Inhil tahun 2017 yang diikuti kepada TNI, Polri, Manggala Agni, Polisi Kehutanan, Satuan Polisi Pamong Praja, pemadam kebakaran, dan masyarakat peduli api serta Basarnas Provinsi Riau Pos Siaga SAR Tembilahan.(adv/diskominfo)
Editor: Nandra F Piliang
Bahan: Ramadana