Nelayan Tangkap Butuh Dukungan
SELAPANJANG (HR)- Kelompok Nelayan yang ada di Kepulauan Meranti, sangat sulit melaut akibat besarnya biaya operasional.
Kebutuhan kapal Inka Mina berkapasitas di atas 30 GT misalnya untuk sekali berlayar setidaknya membutuhkan dana Rp30-40 juta. Sebab untuk melaut tidak hanya diperairan Meranti saja, namun harus jauh ke tengah lautan bahkan ke perairan Natuna.
Perjalanan ke sana sudah butuh BBM yang cukup besar. Belum lagi kebutuhan biaya hidup lainnya bagi para nelayan. Mulai dari perlengkapan jaring dan biaya hidup keluarga yang akan ditinggalkan.
"Apalagi waktu satu trip berlayar bisa menghabiskan berminggu minggu. Sehingga kalau dikalkulasi dana yang dibutuhkan untuk sekali berlayar cukup besar hingga puluhan juta rupiah itu,” ungkap Pak Noer Ketua Kelompok Nelayan Merbau kepada Haluan Riau lewat ponsenya Senin (23/2).
Noer menjelaskan, pihaknya mengalami kesulitan untuk mendapatkan modal kerja. Sehingga kapal tangkap bantuan pemerintah itu jika tidak didukung dengan pendanaan yang cukup akhirnya kapal itu tidak bisa dioperasikan.
Di sisi lain diungkapkan pihaknya juga berharap pemberian kapal oleh pemerintah itu tidak dialihkan ke pihak lain. Jika itu dilakukan sasaran pemerintah untuk membantu nelayan miskin tidak akan terwujud.
Sebab sejauh ini ada pengusaha yang berlindung dibalik nelayan miskin untuk mencari keuntungan pribadinya. Pihaknya berharap hal ini bisa dipahami oleh instansi teknis terkait.
"Kami Kelompok Usaha Bersama Nelayan Merbau berharap kepada pihak terkait agar senantiasa bertindak membantu para nelayan, sehingga kehidupan para nelayan bisa terangkat,” katanya.
Terkait mengenai besarnya biaya operasional kapal tangkap itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Kabid Tangkap dan Budidaya Ishak, kepada Haluan Riau mengatakan pihaknya telah mengajukan proposal bantuan dana dari Provinsi Riau.
"Mudah-mudahan permohonan yang kita ajukan bisa direalaisasikan,” katanya.
Dan menurutnya di tahun mendatang hal ini juga akan disulkan dibantu oleh APBD kabupaten.(jos)