GAPKI Salurkan Bantuan Banjir di Dua Tempat

Jumat, 10 Maret 2017 - 01:59 WIB

Pengurus GAPKI menyerahkan bantuan banjir bersama Kades Parit Baru Ulul Azmi SH MH dan Kepala BPBD Kampar Santoso (Foto: RMC/Ari)

TAMBANG (RIAUMANDIRI.co) - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Riau peduli banjir, kembali menyalurkan bantuan kepada masyarakat di Kecamatan Tambang, Kamis (9/3).

Bantuan sembako yang diangkut menggunakan truck tersebut langsung dibawa menuju Desa Parit Baru dan Teluk Kenidai, yang merupakan lokasi banjir terparah di Kecamatan Tambang.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris GAPKI Riau Ketut Sukarwa, Wakil Sekretaris Firman Kompar CSR Maryanto, Sukma Yanto Divisi Hukum dan Yanti sebagai Sekretariat dan di dampingi juga oleh pihak Pemda Kampar, Kepala BPBD Santoso. Bantuan berupa sembako, diterima Pemerintah Desa Parit Baru, Ulul Azmi untuk dibagikan kepada seluruh terdampak banjir.

Sekretaris GAPKI mengatakan bahwa GAPKI peduli ini sudah tidak asing lagi di mata Pemerintah dan masyarakat Riau, karena apapun bentuk dari bencana dan musibah GAPKI selalu peduli.

"Kami selalu ada untuk mayarakat Riau, bukan Kampar saja, dan untuk di ketahui bencana apapun di Riau baik banjir ataupun yang lainnya GAPKI peduli akan itu," ungkap Ketut. Setiap penyaluran bantuan GAPKI, asosiasi ini selalu berkoordinasi dengan pemerintah, artinya supaya bantuannya tepat sasaran.

Di tambahkan ketut Selaku asosiasi dari berbagai pengusaha yang bergerak di bidang kelapa sawit, pihaknya turut prihatin kepada kondisi masyarakat saat ini, oleh sebab itu GAPKI menghimbau agar masyarakat sabar dalam musibah, yang siapapun sudah pasti tidak menginginkannya.

Kades Parit Baru Ulul Azmi SH MH dan Kepala BPBD Kampar Santoso, mengucapkan terimakasih atas bantuan dari GAPKI kapada pemerintah untuk disalurkan ke masyarakat, "Dengan kerjasama yang sudah terjalin selama ini hendaknya dapat terjaga dengan sebaik mungkin, kapan perlu lebih ditingkatkan lagi," harap Santoso yang diaminkan Ulul Azmi.

Reporter: Ari Amrizal

Editor: Nandra F Piliang